-Dia telah lupa untuk mundur!- Peperangan tidak pernah kami inginkan. Menetra semua yang kami sayangi telah pergi itu sakit. Menetra semua yang kami kasihi tewas mengenaskan itu lara. Demi memenuhi ego, para prajurit tempur menjadi tumbalnya. Terkisah menjadi bagian lain dari dongeng yang terlupakan. . Pada zaman dahulu kala, telah diutara sebuah cerita. Dongeng batu yang berpendar, mengabulkan permintaan. Tujuh warna dikumpulkan, demi hasrat ingin manusia.
5 parts