Tidak terhitung berapa banyak cibiran yang Nuri dapatkan, hingga ia memutuskan berhijrah. Bersyukur ia mempunyai 3 sahabat yang membuatnya tidak pernah putus asa. Bagi Nuri sosok Noer sudah seperti makhluk yang ingin ia jauhi karena berdekatan dengan yang bukan mahram itu tidak boleh namun ia sendiri tidak pernah bisa berjauhan dengannya karena suatu alasan. Karena pertemuannya dengan Noer, Nuri dapat mengenal Almira dan Ciko. Bagi Nuri sosok Almira sangatlah berarti bagi hidupnya. Almira bukan hanya seorang teman, tapi seperti saudaranya sendiri. Almira yang selalu mengingatkannya untuk terus berjuang dalam prosesnya berhijrah apabila ia sedang lalai. Semakin hari Nuri merasa ada yang berbeda diantara mereka. Nuri tidak suka menebak apa yang terjadi. Tapi, ini membuat hatinya semakin sakit. Ciko selalu mempunyai berbagai cara untuk membuat Nuri bahagia, meskipun ada satu hal yang ia tutup rapat agar tidak diketahui Nuri.