Cerita ini teruntuk anak cucuku suatu saat nanti, ketika suatu saat telah datang dan kalian tengah membaca ini kuharap kalian tersenyum karenanya. Story begin on 100 % downloaded in your mind will start in 3 second, 3, 2, 1 now Diatas gedung sekolah yang terbuka terlihat dua orang remaja, seorang lelaki dan seorang lainnya perempuan yang sama sama mengenakan baju seragam berjas hitam berlogo zirrah dan dua pedang menyilang diatasnya serta tulisan melingkar "Seoul Bravery High School" terjahit rapi didada sebelah kanan. Keduanya terdiam dan setelah beberapa menit akhirnya si perempuan membuka mulutnya. "Daehan, Bukankah kau berteman dengan banyak orang ?" "Lalu ?" "Bisakah ...kit" "Tidak ! maaf, permisi aku harus pergi" "Mengapa, kau tak mau berteman denganku ?" "Kau menjijikkan, kau hanya kutu buku jelek, menyingkirlah ! Jika kau memintaku kemari hanya karena ini kau membuang buang waktuku" ia menaikkan alisnya sambil setengah tersenyum. Tangannya dimasukkan ke kedua saku celananya. Beberapa detik kemudian kedua sepatu si lelaki melangkah menjauh meninggalkan si perempuan yang mematung dengan bersimbah air mata. Suara tertawa keras terdengar dari balik pintu, lengkap dengan cacian yang tak pernah jenuh mereka teriakkan pada si gadis lemah.