ACCISMUS [END]
  • Reads 59,186
  • Votes 4,585
  • Parts 48
  • Reads 59,186
  • Votes 4,585
  • Parts 48
Complete, First published Dec 10, 2017
# 1 - Nyesek  16 Agustus 2022
# 1 - Drummer 2 Oktober 2021
# 1 - Accismus 11 September 2021
# 1 - Liaitzy 30 Mei 2022
# 4 - Dowoon 18 Desember 2022
# 1 - Refal 1 Januari 2023

Refal menoleh kecil saat seseorang meneriakan namanya dibalik kerumunan, sudut bibirnya tertarik, mengukir senyum diwajah tampannya sampai matanya ikut menyipit membuat semua penonton melumer menjerit heboh.

Tangannya bergerak menyisir rambut ke belakang, memperlihatkan jidatnya membuat penonton kembali menggila, sebelum Refal memulai memukul drumnya, dan permainan Band pun dimulai.




Start Republish : 17 Juli 2021


Mengandung bahasa kasar.

A/n
1. Cerita Acc real saya yang punya ide dan saya yang punya cerita.
2. Jangan mengcopy cerita, harap bijak dalam bertindak.
All Rights Reserved
Sign up to add ACCISMUS [END] to your library and receive updates
or
#38coldgirl
Content Guidelines
You may also like
Lovakarta by imaginayii
71 parts Complete
[COMPLETED] Lovakarta #1 Julukannya Hujan istimewa. Soalnya, Hujan yang satu ini selalu di damba-damba. 999 dari 1000 hati menyatakan ketertarikan padanya. Seharusnya, cerita ini mudah. Hujan tinggal pilih saja salah satu dari 999 hati yang ada. Tetapi, Hujan justru mengambil alur susah. Ia malah jatuh cinta pada 1 hati yang menyatakan penolakan mentah-mentah. Rintik yang menggelitik. Gerimis yang manis. Sampai Hujan deras yang melenyapkan panas. Hujan mencoba semua intensitas berusaha membasahi sang hati dengan kesejukannya. Hanya saja, tingkah sang hati yang selalu menghindar dari Hujan membuat jalan cerita jadi rumit pangkat tiga! Menariknya, beribu luka yang diterima Hujan istimewa sama sekali tidak dianggapnya sebagai alasan untuk menyerah... **** [COMPLETED] Lovakarta #2 Kata orang, cinta tak ubahnya sebuah impian. Butuh pengorbanan. Menuntut diperjuangkan. Tapi, pernahkah kau sampai menjadi Hujan sepertiku? Yang terus merintik, hanya untuk membuat dia tertarik. Selalu bersikap semanis gerimis, bahkan setelah berkali-kali ditepis. Juga tidak pernah lelah menderas, meski sama sekali tak dapat balas. Sungguh. Cinta ini bukan hanya menjadi ketidakadilan untukku. Lebih dari itu, aku tersakiti begitu jauh. Sampai tidak bisa membedakan apakah yang sedang kujalani adalah serangkai cerita, atau sekedar sebuah pengalaman terluka? Tapi, walau menjadi Hujan adalah patah hati terbesarku. Semua itu tidak akan membawa pengaruh. Tidak pula merubah sesuatu. Sebab, ujung-ujungnya, aku tetaplah aku. Si Hujan yang cuma tahu satu. Jatuh.
You may also like
Slide 1 of 10
Lovakarta cover
Kaesar cover
The art Center Series ( TERBIT)  cover
Enemy Boyfriend [Selesai] cover
THEORUZ cover
ARCHIE [COMPLETED] cover
Healing [KakaNaru] cover
I'm Alexa cover
just remember me ;knj✔ cover
Perfect person  cover

Lovakarta

71 parts Complete

[COMPLETED] Lovakarta #1 Julukannya Hujan istimewa. Soalnya, Hujan yang satu ini selalu di damba-damba. 999 dari 1000 hati menyatakan ketertarikan padanya. Seharusnya, cerita ini mudah. Hujan tinggal pilih saja salah satu dari 999 hati yang ada. Tetapi, Hujan justru mengambil alur susah. Ia malah jatuh cinta pada 1 hati yang menyatakan penolakan mentah-mentah. Rintik yang menggelitik. Gerimis yang manis. Sampai Hujan deras yang melenyapkan panas. Hujan mencoba semua intensitas berusaha membasahi sang hati dengan kesejukannya. Hanya saja, tingkah sang hati yang selalu menghindar dari Hujan membuat jalan cerita jadi rumit pangkat tiga! Menariknya, beribu luka yang diterima Hujan istimewa sama sekali tidak dianggapnya sebagai alasan untuk menyerah... **** [COMPLETED] Lovakarta #2 Kata orang, cinta tak ubahnya sebuah impian. Butuh pengorbanan. Menuntut diperjuangkan. Tapi, pernahkah kau sampai menjadi Hujan sepertiku? Yang terus merintik, hanya untuk membuat dia tertarik. Selalu bersikap semanis gerimis, bahkan setelah berkali-kali ditepis. Juga tidak pernah lelah menderas, meski sama sekali tak dapat balas. Sungguh. Cinta ini bukan hanya menjadi ketidakadilan untukku. Lebih dari itu, aku tersakiti begitu jauh. Sampai tidak bisa membedakan apakah yang sedang kujalani adalah serangkai cerita, atau sekedar sebuah pengalaman terluka? Tapi, walau menjadi Hujan adalah patah hati terbesarku. Semua itu tidak akan membawa pengaruh. Tidak pula merubah sesuatu. Sebab, ujung-ujungnya, aku tetaplah aku. Si Hujan yang cuma tahu satu. Jatuh.