Jika bukan karena sosok baru yang hadir dalam hidupnya, mungkin saja sekarang Vania masih bergeming ditempat dengan lelehan air mata yang turun membasahi pipi kala melihat didepan matanya sosok yang dulu selalu dia kagumi berpelukan dengan seorang perempuan. Mungkin, jika saja Vania masih menyimpan rasa yang sama pada lelaki itu dia akan merasakan betapa menyakitkannya melihat pemandangan didepan sana. Namun, saat ini Vania justru bersyukur bahwa apa yang dilihatnya sekarang tak semenyakitkan apa yang ia bayangkan. Hatinya justru merasa lega bahwa sesungguhnya ia tak perlu lagi membuat alasan mengapa akhirnya ia memilih meninggalkan lelaki itu dan membuat pilihan dengan menerima lelaki baru dalam hidupnya. Vania percaya jika sesungguhnya memang Tuhan lah yang selalu tahu dengan siapa seseorang akhirnya berpasangan.All Rights Reserved