" Percayalah aku hanya mencintaimu Clara. " " Kau tidak mencintaiku. Kau mencintainya. Matamu mengatakan bahwa cintamu kepadaku telah pudar. Mungkin mulut bisa berdusta tapi mata dan hati tidak bisa mengelak itu semua. " lirih Clara sendu. Clara memalingkan wajahnya ke samping. Bola matanya bergerak menatap kearah lain . Sekuat tenaga ia menahan matanya untuk tidak berkaca-kaca tetapi sebulir bening telah lolos dari pertahanannya. Rasanya seperti seseorang menyayat hatinya dengan pisau yang tak kasat mata, perlahan tapi pasti pisau itu telah merobek dan meninggalkan luka yang sangat membekas. Hatinya sekarang nyeri menyesakkan dada. Sekali lagi ia terluka karena cinta. Cerita klise antara tiga orang yang terjebak dalam cinta yang rumit. Saling mengorbankan perasaan masing-masing hanya untuk membuat salah satu dari mereka bertiga bahagia.All Rights Reserved
1 part