Bagi Andira, Fian dan Alfa ibarat high heels dan sepatu kets. High heels dengan keangkuhan, kemewahan, dan kesempurnaannya mengingatkannya pada Fian. Meski menyebalkan, Andira mengakui Fian memiliki semua hal yang diidamkan cewek padanya. Ibaratnya, Fian adalah high heels hasil rancangan Stuart Weitzman. Mewah, mahal, dan hanya bisa dimiliki oleh orang tertentu saja. Bahkan meski Fian "dibuat" untuknya, Andira selalu merasa minder didekatnya. Ia merasa seperti gaun yang sama sekali tak pantas untuk high heels berkelas seperti Fian. Sepatu kets. Bebas. Santai. Cuek. Apa adanya. Seperti Alfa. Cowok yang tak sengaja Andira kenal. Meski Alfa juga menyebalkan ( dengan cara yang berbeda) tapi Andira akui, Alfa cowok yang menyenangkan dan penuh kejutan. Alfa bisa membawanya keluar dari "dunia putri kerajaan" yang diciptakan mama dan neneknya. Mencoba hal-hal yang selama ini hanya bisa ia bayangkan. Bersama Alfa, Andira tak perlu memasang topeng "putri" yang selama ini membatasi ruang geraknya. Ia juga tak perlu cape mencari gaun yang cocok untuk sepatu ketsnya.