Prolog Seorang cewek berjalan dengan santai menyusuri gang-gang komplek rumahnya menuju sekolah yang tidak terlalu jauh . Hari ini hari pertama masuk sekolah sekaligus upacara pertama setelah kenaikan kelas. Dengan penuh semangat vannya memulai hari dengan sangat ceria tidak sabar bertemu dengan teman-teman nya. Cewek itu berdiri di gerbang sekolah SMA 32 Pratistha Bandung. "Hari baru semangat baru" gumamnya. Cewek dengan rambut panjangnya melihat arloji yang melingkar di pergelngan tangannya yang putih, arloji itu menunjukkan jam 7:10. Cewek itu tergesa-gesa karena bel berbunyi jam 7:15. Cewek tersebut tidak mau hari ini terlambat datang ke sekolah. ... Brakkkkkk........ "Aduh sakit tau" erang cewek itu tersentak kesakitan "Kalau jalan liat-liat dong"suara seorang laki-laki yang menabrak sang cewek. "Eh.. maaf" cewek itumeminta maaf sambil lalu meninggalkan cowok tadi menuju kelasnya. "Padahal tu anak yang nabrak gue,nagapaain gue yang mintak maaf" gerutu sang cewek dalam hati. Ya cewek itu bernama Alvannya Dewita. "Ehh Van kenapa lo" Rika melihat vannya masuk kedalam kelas langsung duduk di dekat Rika. "Tadi gue ditabrak orang"jawab vannya ceberut. Rika adalah teman vannya dari kelas 10 sampai sekarang walaupun vannya bosan sih ngeliat temannya yang satu ini hehehheh tapi disisi lain vannya juga senang bisa sekelas lagi karena gak perlu repot-repot mencari teman baru. "Siapa sih nabrak lo, ceritain dong" pinta Rika pada vannya dengan tampang penasrannya. Vannya menceritakan kejadian yang baru saja ia alami kepada Rika Tampa ada yang tertinggal sedikit pun. Upacara pagi ini tidak mengubah suasana hati vannya yang badmood kerena kejadian pagi tadi. Vannya memilih duduk dengan teman-temannya dari kelas sepuluh yaitu Tania dan Rika. "Bete bangat sih, padahal gue ingin hari yang ceria dia awal masuk sekolah, malah tambah parah" gerutu vannya Tampa ia sadari apa yang telah ia ucapakan.
1 part