[COMPLETED]
Lovakarta #1
Julukannya Hujan istimewa.
Soalnya, Hujan yang satu ini selalu di damba-damba.
999 dari 1000 hati menyatakan ketertarikan padanya.
Seharusnya, cerita ini mudah. Hujan tinggal pilih saja salah satu dari 999 hati yang ada.
Tetapi, Hujan justru mengambil alur susah. Ia malah jatuh cinta pada 1 hati yang menyatakan penolakan mentah-mentah.
Rintik yang menggelitik. Gerimis yang manis. Sampai Hujan deras yang melenyapkan panas. Hujan mencoba semua intensitas berusaha membasahi sang hati dengan kesejukannya.
Hanya saja, tingkah sang hati yang selalu menghindar dari Hujan membuat jalan cerita jadi rumit pangkat tiga!
Menariknya, beribu luka yang diterima Hujan istimewa sama sekali tidak dianggapnya sebagai alasan untuk menyerah...
****
[COMPLETED]
Lovakarta #2
Kata orang, cinta tak ubahnya sebuah impian. Butuh pengorbanan. Menuntut diperjuangkan.
Tapi, pernahkah kau sampai menjadi Hujan sepertiku?
Yang terus merintik, hanya untuk membuat dia tertarik.
Selalu bersikap semanis gerimis, bahkan setelah berkali-kali ditepis.
Juga tidak pernah lelah menderas, meski sama sekali tak dapat balas.
Sungguh.
Cinta ini bukan hanya menjadi ketidakadilan untukku. Lebih dari itu, aku tersakiti begitu jauh.
Sampai tidak bisa membedakan apakah yang sedang kujalani adalah serangkai cerita, atau sekedar sebuah pengalaman terluka?
Tapi, walau menjadi Hujan adalah patah hati terbesarku.
Semua itu tidak akan membawa pengaruh.
Tidak pula merubah sesuatu.
Sebab, ujung-ujungnya, aku tetaplah aku.
Si Hujan yang cuma tahu satu. Jatuh.
Bersama Semesta adalah kesalahan fatal. Semua yang mulai membaik, langsung berbalik dua kali lipat dalam sedetik. Kehancuran semakin terlihat jelas.
Misteri yang muncul tiba-tiba dalam hidup Pelangi, seperti menemukan catatan lama yang hilang. Tak jelas dan mengherankan. Mencoba memecahkan semua kebingungan ini. Waktu, perjelas dan ungkap seluruh faktanya.
"Waktu terus berjalan. Membuka lembaran baru dengan sayatan fakta."
#1 Kesialan [09.03.2020]