DI SEBALIK HIJAB
  • Reads 1,714
  • Votes 100
  • Parts 22
  • Reads 1,714
  • Votes 100
  • Parts 22
Ongoing, First published Dec 13, 2017
Setiap makhluk mukallaf yang berdialog dengan Allah melalui al-Quran, solat, zikir dan amalan ibadah wajib dan sunat yang lain akan menemui jalan pulang. Lalu Allah dengan segala kebesaran dan keagungan-Nya pasti menjawab.

Apa ada dengan gua yang mengajak cinta masuk ke dalamnya? Tujuh pemuda beriman mencari cinta Allah yang abadi, bukan melarikan diri lantaran takut. Dakwah dan jihad, itulah yang mereka dambakan. Gua nyaman menjadi titian merentas masa untuk menjadi iktibar di masa depan.

Dalam pada itu, di suatu masa hadapan ... kumpulan pejuang berjihad harta benda dan jiwa raga demi meraih nilai syahid, bahkan redha Allah semata-mata. Perjuangan seringkali perlu strategi, bukan main belasah membuta tuli! Itulah nilai sebuah CINTA, bersama GUA dan alam fauna yang senantiasa menunggu manusia-manusia yang soleh.

Pemuda jihad, Mujahiden dan alam buana ... sama-sama mencari CINTA! Demi CINTA, sebuah GUA dan banjaran gunung bersaksi akan keimanan para pemuda. Perang itu tipu muslihat, sabda Rasulullah SAW.
All Rights Reserved
Sign up to add DI SEBALIK HIJAB to your library and receive updates
or
#65dakwah
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
SISA HUJAN LUKA [on going] cover
Dendam Bersulam Cinta cover
FALAH | Serunai Maut ✔ (BAKAL TERBIT) cover
THE HITMAN SECRETÒ✔️ cover
E-book LUKA cover
TUAN ANIQ cover
(C) HANYALAH DIRIMU   cover
My Overprotective Mafia  cover
The Forced Fame [COMPLETE] cover
| Obsessed Mafia: Tengku Carlind | [ C ] cover

SISA HUJAN LUKA [on going]

27 parts Ongoing

Ctass! Ctass! Ctass! "Ayah, sakit Yah, badan Hali sakit..hiks..hiks!" Bugh! "Akhh!" Suara jeritan kesakitan terkeluar begitu sahaja dari mulut anak kecil itu. Dirinya ditendang oleh orang yang dia sayang tanpa terbesit sedikit pun rasa bersalah dalam dirinya. "Jangan kau berani mendekatkan diri kau pada yang lain. Kamu dengar Halilintar?!" Soalnya dengan tajam dan dingin. Pada pandangannya, Halilintar bukanlah seperti seorang anak kecil yang harus dia kasihani tetapi dia memandang anaknya itu seperti seseorang yang sangat ia musuhi sejak lama. _________________________________________ "Kenapa Ayah pukul Hali? Hali tidak pernah pun nakal selama ni." Soalnya pada diri sendiri. Sungguh, hati kecil milik Halilintar selalu tertanya-tanya. Apa salahnya hingga dia dipukul oleh Ayahnya sendiri? Dia juga terkadang merasa dirinya dilayan teruk berbanding dengan saudaranya yang lain. Apakah ia sehina itu hingga dibenci sekali oleh Ayahnya sendiri? Sungguh dia merasa rapuh sekarang.