Tadinya hanya sekedar kagum, tapi waktu seakan tertawa melihat perasaan receh ini. Bukan, Key awalnya memang sekedar kagum saja, entahlah hal itu berubah sejak gadis itu selalu memendam. Berpura-pura tak ada apa-apa, padahal sungguh tersiksanya Key menahan rasa ini. Memandangnya jauh, mengharapnya dalam doa, dan mencintainya dalam sunyi. Ya, hanya hal itu yang bisa dilakukan, tanpa pernah mencoba untuk melangkah
"Kamu hanya angan, dirimu yang hampir sempurna mana pantas bersanding denganku yang bahkan tak terlihat ini." Racau Key dihadapan Athar yang selalu setia mendengar.
"Deketin sana, percuma kalo hanya berdiam diri. Sampai pohon pisang berbuah rambutan juga gak bakal kamu dapetin." Athar memutar bola matanya malas. Gadis dihadapanya ini selalu membuatnya gemas.
"I'm a girl" Key menghela nafasnya pelan, bingung harus bagaimana mendapatkan lelaki itu.
"Aku bantu, Key." Sambil berdiri Raga menatap Key penuh keyakinan. Membahagiakan orang bukanya berpahala?
"Berani main-main sama gue iya? Gimana kalau gue ajak lo main bareng diranjang, hm? " ucap kilian sambil menujukan smirk nya.
Sontak hal tersebut membuat gadis dihadapan nya itu takut.
Hanya khayalan semata!