Story cover for Cinta untuk Vania [Sudah Terbit] by Sah_Three
Cinta untuk Vania [Sudah Terbit]
  • WpView
    Reads 267,291
  • WpVote
    Votes 2,037
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 267,291
  • WpVote
    Votes 2,037
  • WpPart
    Parts 4
Complete, First published Dec 16, 2017
Mature
[SEBAGIAN CERITA TELAH DIHAPUS. Cerita versi novel tersedia di google play book atau baca di KBM App. Link in Bio] 


Berubah menjadi pribadi yang lebih baik memang tidak semudah membalik telapak tangan. Tidak ada tantangan dari keluarga terdekat, karena ia hanya sendirian. Hidup bergelimangan harta, tetapi terasa sebatang kara.

Apakah dunia adil padanya? Di saat ia memantapkan hati ingin berhijrah, mereka datang mempermainkan. Haruskah ia memilih sesuai kata hatinya, tetapi menjadi yang kedua? Ataukah memilih menjadi yang pertama, tetapi menjadi yang kedua dalam hatinya?

.....

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." QS. Al Baqarah : 216  


(Salah salah satu serie 'Cinta yang Memilih' dan 'Takdir Kita')

(Complete)

••••

°Romance-Spiritual°


Kdi, 17-12-2017
All Rights Reserved
Sign up to add Cinta untuk Vania [Sudah Terbit] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Skenario Allah yang Terindah (END)  by aksarannisa
50 parts Complete
[HARAP FOLLOW SEBELUM BACA] My first story ya, maaf kalau bagian bagian awal rada amburadul, bakal direvisi setelah cerita selesai, [mohon hargai setiap part dengan bintang] Enjoy this story gaes, PLAGIATOR MENJAUH, yang plagiat, istighfar dan ingat Allah ya, Allah maha melihat, Takdir, itu adalah dari sang pencipta Entah itu baik ataupun buruk bagi kita setidaknya itulah garis hidup yang harus dijalani, Bukan tanpa alasan aku memilihmu karena aku yakin apa yang Allah tujukan untukku adalah yang terbaik, kita memang dua orang asing yang dipaksa mengikat rasa padahal ada hati yang harus dijaga, diatas nama 'perjodohan'lah kita dipersatukan dalam sebuah ikrar. Aku bukan wanita baik, ataupun menarik aku hanyalah wanita akhir zaman yang membutuhkan sandaran keagamaan dan sebuah masa depan impian bersamamu kekasih pilihan. (Nabilla Zahratussalma) Membagi hati tak semudah yang dimengerti karena hati ini sudah terisi oleh sebuah nama yang lebih dahulu terpatri, hanya alasan berbakti, maka aku mengerti dan menerima sebuah hati yang baru ini. Saya percaya takdir, namun saya tidak bisa menerima dan mencintaimu sepenuh hati karena ada puan yang saya nanti, saya hafidz quran tapi maafkan perilaku saya yang tak berperasaan, semoga kamu tau arti sebuah kebencian yang mungkin berbuah kecintaan. (Ghani Alfarizy) Skenario Allah adalah sebaik baiknya rencana, yang tak dapat diperkirakan oleh manusia. DONT COPY THIS STORY Follow ig nisa @annisa_laylia :)
You may also like
Slide 1 of 10
DALAM DETAK (SELESAI) cover
K e [y] n a [n]. [COMPLETED] cover
Sedekat Nadi Sejauh Matahari [BELUM REVISI] cover
KHAIRA cover
Dynamics Of The HEART cover
Skenario Allah yang Terindah (END)  cover
[1] Salah Khitbah [TAMAT] ✔️ cover
Cinta di Persimpangan cover
WEDLOCK [END] cover
My Unplanned Husband cover

DALAM DETAK (SELESAI)

7 parts Complete Mature

[ CERITA DIPRIVASI ] Semua orang berlomba bergaya, bekerja, berkomunikasi demi mendapatkan satu rasa yang disebut; Cinta. Hingga lupa pada takdir yang tak selalu menuruti kehendak, sebab ada empunya. Kalau saja cinta selalu seindah bait puisi milik Penyair ternama, mungkin perjuangan benar tak ada artinya. Namun, lagi-lagi, konspirasi alam tak pernah memiliki jadwal. 'Ia' berputar semaunya. Mengitari manusia yang tanpa tahu malu terus berangan. Atau ... justru mendukung mereka para pesimis. Apakah ketika mencintai, kau selalu siap dengan patah hatinya? Hei, kedua hal itu adalah paket wajib yang tak akan bisa kau pilih salah satu. Percayalah, senikmat apa pun cinta yang kaurasa hari ini, kelak alam akan memintanya untuk menghancurkanmu. Menjadi kepingan raga, rasa yang hancur dan kau menderita. Apakah menakutkan? Tidak. Karena manusia selalu merasa dirinya yang terhebat. Berpikir mampu bertahan dalam duka yang teramat. Berangan mampu mengubah cinta menyiksa menjadi bahagia penuh euforia. Bukankah manusia itu makhluk paling serakah? Ia tidak pernah berpikir, kalau segala sesuatu memiliki batas. Kecuali, Sang Pencipta. Maka, beginilah ritmenya; Cinta-->Bahagia-->Jenuh-->Luka-->Mengakhiri/Memperbaiki? Selamat Membaca! Salam, Curious_ Ditulis-Diakhiri: Maret 2017