Jika cinta dan semesta bisa dikolaborasikan, semuanya akan lebih indah dari apa yang pernah kau bayangkan. Ketika kau mencintainya, saat itu juga kau harus menerima semestanya. Karna cinta bukan hanya soal mengerti dan percaya. Tapi cinta lebih kepada yakin. Keyakinanmu padanya, juga kepada Tuhanmu, Sang-Pencipta-Semesta. *** Kau hanya perlu sadar bahwa semesta penuh kejutan, seperti kehadirannya yang penuh kejutan. Begitu memberi kebahagiaan. Tunggu sebentar, aku begitu bisa menerima dengan hati dan tangan terbuka sekalipun saat kebahagiaan datang menghampiriku tapi kenapa aku begitu bungkam dan tidak terimanya jika kesedihan juga ingin mengenalku? *** Mungkin karna aku rindu dipanggil Bulan. Tapi, kini aku juga lupa cara merindu. Ah, yasudah. Biar saja suara-suara bisu ini dalam rangkaian huruf yang sedari dulu terpendam bisa membantuku cara merindu. *** Hari ini, 17 Desember 2017. Akan kuceritakan padamu bagaimana semuanya dimulai. Semua dramaku sejak dua tahun lalu dengannya, Sang-Pencipta-Cinta.