Hyerim - Luhan's Fairytale
  • Reads 652
  • Votes 43
  • Parts 8
  • Reads 652
  • Votes 43
  • Parts 8
Ongoing, First published Dec 16, 2017
Kim Hyerim dan Lu Han, siapa di sini yang tidak mengenal mereka? Dua insan yang merupakan pasangan sejati dari penulis HyeKim / @hyekimxxi 

Hyerim - Luhan's Fairytale berisi kisah-kisah berdurasi oneshot dari pasangan HyerLu (Hyerim - Luhan) dengan berbagai genre yang dikemas menjadi sepah asam-manis keduanya. 

Interest to read it? ^^ 

*already published on my blog: www.hyekim16world.wordpress.com
All Rights Reserved
Sign up to add Hyerim - Luhan's Fairytale to your library and receive updates
or
#69exo-m
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.