Sejak kecil, aku tidak tau kalau mataku akan terus setajam ini. Awalnya aku tidak percaya "mereka", bahkan aku tidak takut ketika melihat "mereka" di usiaku yang masih kecil.
.
Kupikir, apa yg kulihat adalah kesalahan pada mataku. Sampai pada akhirnya, seiring berjalannya waktu, seiring bertambahnya usia, ketajaman mata ini semakin bertambah. Aku menyadarinya, tapi tetap tidak mau mengakuinya.
.
Kukira, di usia 17th ketajaman mata ini akan hilang begitu saja. Ternyata aku salah, hingga saat ini umurku sudah dewasa, ketajaman mata batin ini semakin menajam. Kadang ini melelahkan, tapi sekarang aku tidak mau diam saja dan mengabaikan kemampuan ini. Jika memang ini berguna untuk membantu orang lain dalam mengingatkan kepada-Nya, Ikhlaskan. Tapi jika ini merugikan dan tidak ada manfaatnya, maka hilangkan.
.
Tapi, ini seperti sudah permanen. Hari-hariku dipakai untuk mengupas apa hikmah dari yang kulihat ini. Di setiap interaksi, di setiap tanda-tandaNya yang diperlihatkan, aku haruslah berpegang teguh pada pedoman-Nya. Pasti dibalik apa yg kulihat dan orang lain tidak lihat, ada banyak hikmah dan pelajaran di dalamnya.
.
Jika terdapat kebaikan dari apa yang kau lihat, maka sampaikanlah (walau 1 ayat). Tapi, bijaklah dalam menyampaikan sesuatu yang tidak semua orang memahaminya :)
FOLLOW SEBELUM BACA📌
DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT 🚫
MURNI DARI OTAK SENDIRI ❗
Revisi setelah END-
[Judul awal : Aletta's life journey]
🪿
Rafka dan Aletta, dua anak yatim piatu yang tumbuh bersama di panti asuhan, memiliki ikatan persahabatan yang kuat. Mereka adalah sepasang sahabat yang selalu bersama, berbagi suka dan duka. Hingga suatu hari, Rafka diadopsi oleh sebuah keluarga yang penuh cinta dan perhatian. Aletta, yang tertinggal, merasakan kesedihan yang mendalam karena perpisahan itu.
Saat perpisahan, Rafka berjanji kepada Aletta bahwa dia tidak akan pernah melupakan sahabatnya dan mereka akan bertemu lagi. Janji itu menjadi penuntun Aletta di tengah kesepiannya di panti asuhan.
Bertahun-tahun kemudian, ketika mereka bertemu kembali di usia 17 tahun di sebuah sekolah yang sama, Aletta sangat gembira. Namun, kegembiraan itu berubah menjadi kepedihan mendalam ketika dia mendapati Rafka bersikap dingin dan seolah-olah tidak menginginkannya.
Aletta yang terluka, bertanya-tanya mengapa sahabatnya yang dulu penuh kasih sayang itu berubah. Kenapa Rafka tidak lagi mengingatnya? Apa yang membuatnya begitu dingin?
Di tengah kebingungan dan sakit hati, Aletta berusaha mencari tahu apa yang terjadi pada Rafka. Perlahan-lahan, dia mulai mengungkap rahasia yang di simpan oleh Rafka. Di sisi lain, Rafka berusaha keras untuk menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya.
Apakah persahabatan mereka akan bertahan? Apakah Rafka akan membuka hatinya dan mengakui perasaannya yang sebenarnya?
🪿
Start : Min 21/01/24
Finish : -
Cover by : @jilaa
Rank (1) in Tuntutan : 09/11/24
Rank (2) in Pembohongan : 11/11/24
Rank (3) in Salah Faham : 11/11/24