Stand up comedy (END)
  • Reads 6,507
  • Votes 242
  • Parts 11
  • Reads 6,507
  • Votes 242
  • Parts 11
Complete, First published Dec 18, 2017
Agustusan tahun ini, pihak RW menambahkan satu perlombaan. Stand up Comedy menjadi pilihannya. 


Ketujuh pemuda yang sudah bersahabat sejak kecil itu sangat antusias. Mereka pun sangat bersemangat mengikuti perlombaan baru tersebut. 


Sebutlah mereka, Seokjin, Namjoon, Yoongi, Jimin, Taehyung, Jungkoom, dan Heoseok. Idola para gadis di desa. Dengan berbagai pengalamannya, mereka bercerita.
All Rights Reserved
Sign up to add Stand up comedy (END) to your library and receive updates
or
#121agustus
Content Guidelines
You may also like
BataviLove by the_srikandies
95 parts Complete
🚫DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA KAMI!!! NEKAT MELANGGAR, AKAN KAMI KASUSKAN KE POLISI!!! KAMI TIDAK SEGAN-SEGAN MEMBAWA KE JALUR HUKUM!!! Cerita dibuat oleh 4 penulis: @nafla080803 @dhiladhsan @pipit_vie @coklatastor 🎖Rank 1 in Merdeka (25 November 2020) 🎖Rank 1 in Penjajah (25 November 2020) 🎖Rank 1 in Pahlawan (19 Januari 2021) 🎖Rank 1 in Batavia (17 Januari 2021) 🎖Rank 7 in Sejarah (22 Februari 2021) 🎖Rank 59 in Time Travel (2 Februari 2021) 🎖Rank 65 in Indonesia (25 Juli 2021) Empat orang wanita yang memiliki latar kehidupan berbeda, di temukan dalam satu tempat. Sepucuk undangan misterius, menuntun mereka berempat ke sebuah rumah kuno bergaya arsitektur Belanda. Terheran-heran mereka, lantaran masing-masing undangan yang mereka terima memiliki maksud berbeda. Seorang pria tua memberikan mereka minuman sebagai bentuk penyambutan. Sebenarnya mereka enggan untuk mengambil. Terlebih raut wajah pria tua itu terlihat menyeramkan. Namun karena tidak ingin menyinggung perasaan pria tua itu, mereka pun menerima. Ragu-ragu empat wanita itu meminum minuman yang diberikan pria tua tadi. Meneguk sekali, pusing tiba-tiba menyergap mereka. Seketika empat wanita itu jatuh pingsan. Ketika mereka terbangun, dunia luar berubah drastis. Mereka menyaksikan banyak kericuhan, pemaksaan, dan teror yang dilakukan oleh sekelompok orang bermata sipit. Sekelompok orang itu berteriak menggunakan bahasa Jepang fasih. "Ini pada kenapa, dah? Kok ricuh begini? Omnibuslaw di revisi lagi yak?" "Allahukareemm! Santuy dong, elahh! Super pel gua luber nih, liat!" "Woi, rame amat! Gak ada yang mau mutualan apa?" "Omamamay... Liat uy liat! Tadi ada Mas-mas lewat, ganteng bangeett!"
You may also like
Slide 1 of 10
BataviLove cover
DINIKAHI MAJIKAN ✓  [Tamat] cover
24 Jam |✓ cover
AGUSTUS | na jaemin •end•  cover
Sekali Merdeka Tetap Merdeka cover
BATAVIA[Revisi] cover
PARENTS [END] cover
Doctors In Love ✔ cover
agustus, antar dia pulang | hyunjin [✓] cover
Sebelum Langit Memerah cover

BataviLove

95 parts Complete

🚫DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA KAMI!!! NEKAT MELANGGAR, AKAN KAMI KASUSKAN KE POLISI!!! KAMI TIDAK SEGAN-SEGAN MEMBAWA KE JALUR HUKUM!!! Cerita dibuat oleh 4 penulis: @nafla080803 @dhiladhsan @pipit_vie @coklatastor 🎖Rank 1 in Merdeka (25 November 2020) 🎖Rank 1 in Penjajah (25 November 2020) 🎖Rank 1 in Pahlawan (19 Januari 2021) 🎖Rank 1 in Batavia (17 Januari 2021) 🎖Rank 7 in Sejarah (22 Februari 2021) 🎖Rank 59 in Time Travel (2 Februari 2021) 🎖Rank 65 in Indonesia (25 Juli 2021) Empat orang wanita yang memiliki latar kehidupan berbeda, di temukan dalam satu tempat. Sepucuk undangan misterius, menuntun mereka berempat ke sebuah rumah kuno bergaya arsitektur Belanda. Terheran-heran mereka, lantaran masing-masing undangan yang mereka terima memiliki maksud berbeda. Seorang pria tua memberikan mereka minuman sebagai bentuk penyambutan. Sebenarnya mereka enggan untuk mengambil. Terlebih raut wajah pria tua itu terlihat menyeramkan. Namun karena tidak ingin menyinggung perasaan pria tua itu, mereka pun menerima. Ragu-ragu empat wanita itu meminum minuman yang diberikan pria tua tadi. Meneguk sekali, pusing tiba-tiba menyergap mereka. Seketika empat wanita itu jatuh pingsan. Ketika mereka terbangun, dunia luar berubah drastis. Mereka menyaksikan banyak kericuhan, pemaksaan, dan teror yang dilakukan oleh sekelompok orang bermata sipit. Sekelompok orang itu berteriak menggunakan bahasa Jepang fasih. "Ini pada kenapa, dah? Kok ricuh begini? Omnibuslaw di revisi lagi yak?" "Allahukareemm! Santuy dong, elahh! Super pel gua luber nih, liat!" "Woi, rame amat! Gak ada yang mau mutualan apa?" "Omamamay... Liat uy liat! Tadi ada Mas-mas lewat, ganteng bangeett!"