"Jangan dekati aku, jangan bicara padaku, jangan bernafas bersamaku."
Perasaan itu yang mungkin ditemui dari sosok Siragi Ryuki saat pertama kali bertemu, dan itu adalah aku, tentunya.
Pernahkah kamu ketakutan saat melihat kucing bermandikan darah? Burung segar pada mulut anjing? Atau mungkin ... manusia dengan keadaan semacam itu?
Bagiku mereka hanyalah tontonan.
Mengapa berteriak? Anak-anak yang sebaya denganku selalu berteriak, meraung-raung, bahkan pingsan sebelum menangis. Kau kenapa aku tidak?
Aku sudah terbiasa, atau lebih tepatnya, situasi semacam itu tidak terlalu menakutkan. Itulah yang aku pikirkan, sehingga mereka menjauhiku.
Pada umur 16 tahun di SMA, rumor Putri Senja menggelitik telingaku, aku sama sekali tidak tahu bahaya macam apa yang akan menantiku.
Hingga suatu saat aku bertemu dengan iblis dan menyadari sosok gadis cantik itu.
Namun harga yang harus dibayar terlalu mahal. Kematian.
Aku tidak tahu apa arti dari bahagia, namun mungkin gadis ini tahu, arti kesenangan yang selama ini membuatku penasaran.
"Bersama, aku menjalani kehidupan kedua ku bersamanya."
Grafik by : AgataAbhipraya
[Budayakan VOTE Sebelum Membaca]
The Billionaire Prison
[Love is Difficult]
Sungai Thames, London. 📌
"Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras.
"Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?"
Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku."
Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap.
"Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis.
Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.