Dyno ketawa pelan. "Makasih ya, lo udah selalu ada buat gue." katanya tiba-tiba serius sambil menggenggam tangan gue. "Sama-sama, lo juga selalu ada buat gue kok," kata gue ikut senyum. "Jangan sok romantis gini lah, lo pantesan nyebelin." "Ck, rusak kan suasananya, lo sih!" "Lagian lo nggak pantes romantis begitu." "Gue ganteng, nggak pantes darimana nya?" Gue menghela napas. Memandang Dyno dengan senyuman lebar. "Lo udah sweet nggak perlu lagi jadi romantis, itu udah cukup buat gue." "Ciee, gue di gombalin lagi." *** Bagi Adel, Dyno yang jahil, nyebelin, bikin orang naik darah itu lebih baik ketimbang Dyno yang diam, kalem, serius, tapi bikin mewek terus. Ini kisah mereka, kisah percintaan absurd ala-ala anak SMA.