Diatas Sajadah Kuraih Cinta Mu
19 parts Ongoing Di tengah keindahan alam Minangkabau yang memukau, di sebuah nagari yang tenang bernama Sungai Baringin, hiduplah Rifqi, seorang pemuda saleh dengan hati yang terpaut pada ilmu agama. Di bawah atap gonjong rumah gadang yang menjadi saksi bisu tradisi dan nilai-nilai luhur, Rifqi memendam sebuah impian besar: menuntut ilmu di jantung peradaban Islam, Mesir.
"Ku Raih Cintamu di Atas Sajadah" adalah sebuah kisah yang menghangatkan hati tentang perjalanan spiritual dan pencarian cinta sejati dalam bingkai nilai-nilai Islam. Pembaca akan diajak mengikuti langkah Rifqi, dari malam-malam khusyuk di Surau Baiturrahman tempat impiannya bersemi, hingga keberangkatannya meninggalkan tanah leluhur dengan restu yang penuh haru dari kedua orang tuanya.
Perjalanan Rifqi menuju Mesir tidaklah mudah. Ia harus beradaptasi dengan budaya yang asing, bahasa yang berbeda, dan kerasnya kehidupan di negeri rantau. Di tengah perjuangan menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar yang megah, takdir mempertemukannya dengan Aisyah, seorang mahasiswi muslimah yang memiliki kecerdasan, keimanan yang kuat, dan idealisme yang sama.
Cinta tumbuh di antara Rifqi dan Aisyah secara perlahan, bersemi dalam kesederhanaan interaksi yang Islami, dalam diskusi-diskusi tentang agama dan cita-cita, serta dalam munajat-munajat khusyuk di atas sajadah-sajadah mereka. Namun, perjalanan cinta mereka tidaklah mulus. Berbagai ujian dan cobaan menghadang, menguji keteguhan iman dan kesucian hati mereka. Munculnya pihak ketiga, kesalahpahaman, dan godaan duniawi menjadi bumbu dalam kisah cinta yang berusaha mereka rajut di atas landasan ketaatan kepada Allah.