Terdapat dua anak kecil yang gembira sedang bermain ditaman dan bercanda ria. Yang cewek namanya Lexa dan yang cowok namanya Al.
"Xa, jangan nangis dong? Nanti aku beliin es klim lagi deh." Kata si cowok agak pelo.
"Benelan, tapi yang banyak ya." Kata si cewek berhenti menangis sambil usap ingus nya.
"Kita kesana yuk." Ajak si Al ke dua ayunan di taman tersebut.
"Ayok." Kata Lexa semangat.
Sambil main ayunan mereka berdua bercanda ria. Tapi Lexa takut bilang ini ke Al karena Lexa udah nyaman sama Al walaupun baru beberapa hari kenalnya.
"Al." Panggil Lexa agak takut.
"Ada apa, Xa?." Jawab si Al sambil ayunin ayunannya si Lexa.
"Aku mau bilang sesuatu tapi Al gak boleh malah ya?." Sambil nunjukin kelingkingnya ke Al dan dibalas oleh Al.
"Iya aku gak bakal malah kok." Kata La meyakinkan Lexa.
"Lexa, besok disuluh papa sama mama pindah ke Belanda dan tinggal disana." Sambil nangis sesegukan karena dia gak bakal ketemu sama sahabatnya lagi.
"Kenapa besok? Gak bisa ditunda aja." Dia bertanya sambil peluk Lexa tulus.
"Katanya gak bisa, maafin Lexa ya Al. Lexa harus pergi jaga ini baik baik. Kalo Al kangen Lexa pandang aja buku ini." Sambil menyodorkan sebuah notebook yang berisi foto mereka berdua sedang bercanda dan menangis bersama.
"Maafin Al ya, udah buat kamu nangis kayak gini. Kalo udah besal nanti kita pasti ketemu kok." Kata Al agak cadel.
"Maafin Lexa ya, pasti nanti Lexa kangen banget sama Al." Masih menangis di pelukan Al.
Yang bisa mereka lakukan adalah menerima kenyataan bahwa mereka harus berpisah. Dan hari ini mereka hanya menghabiskannya untuk melepas rindu sebelum Lexa pergi ke Belanda.
Agatha Kayshafa.
Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu.
Pradeepa Theodore.
Tepat sebelum balapan, ia malah salah fokus mendapati seorang gadis yang beraroma sangat memabukkan. Detik itu juga Theo bertekad untuk mendapatkan gadis itu.
Faktanya mereka ternyata satu sekolah, semua mengenal Theodore, sang kapten basket. Namun berkebalikan dengan Agatha, gadis yang keberadaannya saja tidak diketahui warga sekolah.
•••
"Balapan kali ini taruhannya mobil lo. Kalo gue kalah, lo bisa ambil cewe gue." ucap Samuel.
"Nggak impas. Mobil gue lebih mahal ketimbang cewe lo." balas Theodore bergegas masuk dalam mobilnya.
Itulah janji yang Samuel buat dengan Theodore.
Theodore yang awalnya tidak tertarik dengan gadis yang dijadikan taruhan oleh Samuel lantas buru-buru menarik kata-katanya dan mendeklarasikan bahwa dirinya amat sangat tertarik dan akan membuat gadis itu selalu berada disisinya.
•••
"I'm a tattoo artist."
"Oh ya?"
"Want to be the first? And try a red mark on your neck?"
"Stress!"
‼️Harsh words, toxic shit, and mature.