SINOPSIS "Kita harus sering-sering seperti ini" kataku sambil menopangkan dagu. "Seperti apa?" tanyamu penuh jenaka. "Pergi ke tempat yang jauh bersama-sama tanpa direncanakan, naik kereta, lalu menyewa kendaraan di pusat kota, menikmati makanan tradisional di daerah setempat, lalu pergi ke pantai sampai matahari terbenam" Kamu lalu mengulurkan tangan untuk merapikan poniku yang berantakan tertiup angin. "Bagaimana kalau lelaki itu bukan aku?" Aku menggeleng "Bagaimana aku bisa tahu jawabannya kalau yang ada dihadapanku masih bukan lelaki lain" Antologi puisi, prosa, dan cerpen "Dia dan Pergi" berisi tentang narasi-narasi perpisahan, patah hati, dan cinta sepihak yang biasa dialami semua orang. Lewat ini setiap orang yang membacanya akan lebih paham dan mengerti, bahwa kunci dari semua kehilangan itu adalah dengan merelakan. FITRIA NB