" Aku bahagia dalam diamku " kata kata itu yang selalu terlontar dalam kiasan bibir tipisku, aku yang selalu bahagia bersama mu setiap waktu bahkan aluran jam dinding itu selalu merindu tuk bersamanya, hampir saja ku terlena pada waktu karna khilafnya diriku pada waktu. Jika pun dari ku berkata jujur, aku nyaman bersamanya dan ku merasa dia pun nyaman bersama ,tak ku temui sedikitpun rona wajahnya yang menampakkan kesedihan, yang ada dia adalah pengobatku kala sedih bergelayut di jiwaku.
Saat ku bersamanya ku temui perubahan pada diriku mengajakku untuk lebih denganNya dan untuk lebih mencintaiNya dengan sesuatu yang tak pernah terbesit dalam anganku tapi aku yakin aku akan lebih baik lagi dengan perubahanku itu. "kau adalah orang yang dikirim Allah untukku" batinku dalam diamku. Menghafal ayat ayat suci alquran yang membuatku berubah segalanya dan ku merasakan nikamat yang tak kau bayankan sebelumnya. Hingga tak ku sadari belakangan ini,dimanakah kau kini? tiba tiba menghilang ,aku mulai khawatir bukan lagi berhari hari bahkan sebulan lebih ku tak berjumpa denganmu, aku risau sungguh risau pilu hatiku. Dimanakah kau saat ini? disaat diamku ini menahan semuanya, semua perasaan yang telah bertumpuk lusuh, sampai ingin ku katakan padamu, bahwa aku mencintaimu dalam diamku tapi apalah arti itu semua jika kau tak punya sedikit pun ruang kosong untukku, aku memahaminya itu karna utu sungguh mustahil bagiku.
Dan akhirnya ku menemukanmu di ruangan yang berpintu kaca dan bercat serba putih semua, aku tak tau apa arti itu, ekor mataku menyibak sosok kau diatas ranjang putih semakin fokus ku melihatnya tiba tiba ku meneteskan air mata dan itu kau yang ku maksud, apa yang sedang terjadi padamu? hati dan jiwaku mulai berantakan tak tentu arah ku meronta ronta pada dokter agar di sembuh sedia kala. Akankah Tuhan mengabulkan doaku? sembuhkanlah dia ...
arshaka pemuda manis yg hanya bekerja setiap harinya atas suruhan orang tuanya, sejak kecil iya tak pernah merasakan rasa nya kasih sayang, berteman, bahkan sekolah pun, nmun naas ia meninggal tepat ulang tahunnya ke 17 dimana bahkan dia tak pernah mengenal namanya ulang tahun
Yg dia tahu dirinya akan bertambah umur setiap tahun
sisilain seorang pemuda bernama Alvaro Rindra xaverius yg terkenal karena kenakalannya, meninggal tepat umurnya ke 17 akibat balapan, siapa sangka tubuh itu di tempati oleh jiwa arshaka, pemuda polos yg tak pernah tersentu akan hal hal yg berbahaya
⚠️⚠️banyak typo
bukan lapak bl
cerita tentang anak laki laki yg dimanja