Dibalik konsistensi ada visi yang tak luput mendasari. Juga misi seiring kuatnya kaki untuk terus berlari. Pada-Nya adalah ambisi yang tidak boleh sedetik pun berhenti. Jadi, masih mau tetap berdiam diri? atau sibuk berkemas ketika yang lain sudah jauh melintas? Wahai diri, kita perlu bekerja sama menindas rasa malas, pun melepas segala yang tidak pantas. Untuk tidak kehilangan intensi, butuh ilmu yang tidak bisa dirampas dengan memilih tertidur pulas.