Bagi Irene Joy, hidupnya tak lebih membosankan dari lembaran kertas putih yang selalu ia tulis setiap harinya. Kalau hidup remaja normal bisa didefinisikan dengan dikejar-kejar deadline penerbit dan writers block akut setiap harinya, ia yakin hidupnya adalah kehidupan ternormal yang pernah ada. Sayangnya, kehidupan tak berjalan seperti itu. Bagi Peter McGillian, yang terparah dari menjadi anak dengan kehidupan normal adalah anak dengan kehidupan normal yang berpikir bahwa suatu saat nanti, kehidupannya akan berbalik secara menakjubkan, entah kapan. Sayangnya, kehidupan tak pernah berjalan seperti itu. Namun, ketika akhirnya takdir mempertemukan Irene dan Peter dalam sebuah pesta liar dan taruhan konyol, segalanya pun berubah. Akankah kehidupan membawa mereka kepada kebahagiaan, meskipun terkadang takdir tak selalu berada di pihak mereka?
3 parts