"Bolehkah aku mencintaimu? Mungkinkah kita berjodoh? Ya Allah jika nantinya aku berjodoh dengannya dekatkanlah aku padanya dengan caraMu. Jika tidak hilangkanlah rasa ini padanya dan berilah aku jodoh terbaik. Aamiin...." -Cintya Hadi- Aku cintya mencintai seorang pria berumur 9 tahun lebih tua dariku yang notabenenya dosenku. Apakah aku salah mencintainya? Tidak karena dia belum beristri alias single dan available. Jadi sah sah aja bukan? Tapi masalahnya bisakah aku menarik perhatiannya dan mendapatkan hatinya? Karena sejatinya aku bukanlah wanita pemberani yang menyatakan perasaaan pada laki-laki yang disukainya. Aku hanya perempuan penakut yang berharap dia mengetahui dengan sendirinya. "Jika nanti aku menikah aku ingin menikah dengan dia yang belum pernah pacaran. Yang itu berarti aku adalah laki-laki pertama yang ada dihatinya selain Ayahnya tentu saja. Tapi masalahnya adakah wanita seperti itu?" -Pradifka Ilham- Ah gadis itu membuatku darah tinggi saja bisa-bisanya dia selalu telat dikelasku. Bukan hanya sekali tapi berkali-kali. Aku memang bukan dosen galak yang hobi marah-marah tapi aku adalah dosen perfek dan disiplin pada aturan yang kubuat. Aku tidak akan marah tapi aku akan bermain di absen dan nilai mahasiswa-mahasiswaku yang tidak disiplin. Tapi dia sudah berkali-kali tidak disiplin rasanya aku ingin berteriak padanya. "INI SUDAH JAM BERAPA KENAPA BARU MASUK?!"All Rights Reserved
1 part