Di hari hujan, aku tak akan pernah melupakan apa yang telah direkam oleh mata ini. Yang kemudian menyulut amarah dalam hati. Semenjak hari itu, aku telah mempertaruhkan segala yang aku punya. Mengenyahkan segala rasa yang berpotensi menghancurkan rencana ku. 7 tahun sudah...... Semua berjalan sesuai rencana. Satu demi satu target telah aku capai. Kurang satu langkah lagi, sebagai puncak dari usahaku. Oh bukan, tapi awal dari kehancurannya. Hingga sebuah jamuan hangat di sore hari mempertemukan aku, kau lalu menjadi kita. 7 tahun aku bertahan dengan segala kepahitan 7 tahun aku berteman dengan segala kesakitan Lantas, kenapa baru sekarang kau menyuguhkan aku kekuatan. Menyadarkan aku dengan perlakuan mu bahwa aku ini hanyalah gadis lemah yang butuh sandaran. Kenapa? Kenapa? Aku tidak ingin gagal, aku tidak ingin kembali mengulang sakit nya di hari hujan. Segala pengorbanan ku tidak boleh jadi sia-sia. Jika memang aku harus melepasmu, maka aku akan lepaskan. Satu pengorbanan lagi untuk kehancurannya. Tapi, apakah aku sanggup berdiri setelah kehilangan mu dan melihat kehancurannya