kisah tentang masa masa kecil yang penuh dengan kenangan kenangan indah.
" Ini sudah jam 4 sore, dan sudah sampai di rumah ibu yeyeh, langsung lah dengan penuh rasa hormat si rahman nyamper dia, adalah ibu yeyeh. "Assalamualaikum, bu yeyeh nyungken jambu nya, heug? (bu yeyeh, mau minta jambu, boleh?". Dan ibu yeyeh menengok ke luar jendela sebentar, karena tau itu pasti kami yang selalu meminta jambu setiap hari, kecuali kalo lagi gak panen dan minggu. "Heug, tapi tong seu-eur teuing (Boleh, tapi jangan banyak-banyak" kata bu yeyeh. "Enya bu, nuhun (Iya bu, nuhun)" kata kami semua kecuali tio karena kesal ada manaf dan merasa acara kegiatan yang dia buat diabaikan, oh aku baru engeh disana ada kegiatan salim sambil silaturahmi. Lalu aku menghampiri tio dan bilang, "sudahlah tio, kita semua teman", "iya, kecuali manaf karena beda RT". Iya, kata aku bilang pelan, takut kedengeran soalnya. Sudah, ambil plastik sana, ambilin buah yang akan diambil firman yang nanti pasti akan dijatuhkan kebawah, aku yg memantau lokasi buah, rahman yang nunjuk nunjuk, dan rifan yang duduk dan diam karena aku tidak kasih dialog dari awal tulisan ini, biar, dia hanya jadi figuran, biar jadi banyakan mainnya "
#dont coppy this story
#realstoryAlle Rechte vorbehalten