Kerlap-kerlip lampu kota yang menerangi gelapnya malam dan suara aktivitas manusia ikut mengiringi angin yang menghembus menyapu gedung-gedung kota nan kokoh berdiri. Aku terus berjalan mengikuti jalur aspal yang seakan menuntunku untuk melangkah, Dinginnya malam membuatku merekatkan jaket hitam yang ku kenakan.
berjalan dan terus berjalan,entah kemana langkah kaki-ku mengarah.terus menunduk ditemani terpaan angin malam yang seakan sengaja mengusirku untuk jauh-jauh dari masa-lalu.
Tidak,aku tidak sendiri.Aku di temani rasa pilu yang terus saja hadir dalam diriku,jalan terus aku berjalan.aku melihat senyum manisnya yang sengaja ia berikan untukku,aku melihat mata indahnya yang menatap diriku,aku melihat setiap inci lengkuk wajah tegasnya itu.tidak,tidak,tidak lagi,lamunan ku tersadar.terus saja ku berjalan menelusuri jalan ditengah gemerlapnya kota."Hey,ayolah aku tetap disini kok.aku takan kemana mana,i promises". tidak,aku mendengar suara yang sangat-sangat aku rindukan,suara itu.
Tak terasa tetes demi tetes air mataku jatuh,aku semakin memenjamkan mata lelahku.suara itu semakin terus terdengar jelas dan juga ingatan itu semakin teringat kembali terus mengulang dan mengulang."tidak,tidak.pergi kau,pergi!" aku memejamkan mata sambil mengeraskan pelukan tanganku yang memeluk diriku sendiri. Tak kuat menahan lelah di raga dan batin,aku terlungkup jatuh menyentuh tanah.aku menangis se-kencang kencangnya.inilah puncak dari semuanya,aku tak bisa lagi menahan air mata dan semua kenangan yang terus saja mengusik diriku.
"tidaak,ayolah kembali.aku membutuhkanmu"