KITA BERKATA DALAM KATA
  • LECTURAS 299
  • Votos 1
  • Partes 3
  • LECTURAS 299
  • Votos 1
  • Partes 3
Continúa, Has publicado dic 28, 2017
Berkata kata mungkin sangat asyik. Puisi kali ini kuambil dari kisah siapa saja. Ketika pertemuan,perpisahan,pergi,dan rindu kujadikan puisi, setiap pertemuan pasti ada perpisahan dan setiap ada yang pergi pasti rindu yang menyusul.
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir KITA BERKATA DALAM KATA a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
MENCINTAIMU, SEINDAH TUHAN MENCIPTAKANMU cover
Lentera Arunika  cover
Kumpulan Puisi Inspiratif cover
Alam Berkisah cover
Desahan Rindu  cover
TENTANG RASA cover
Barisan Penyesalan cover
Puisi Romantika Kuno cover
Fragmen Waktu cover
Puisi Kemana Saja cover

MENCINTAIMU, SEINDAH TUHAN MENCIPTAKANMU

16 Partes Concluida

Aku percaya cinta adalah sebuah pelukan hangat, bahkan di tengah gemuruh hujan. Tapi siapa sangka, pelukan yang sama kini meninggalkan dingin di tubuhku? Kamu meninggalkanku, dan aku tak pernah siap untuk kehilanganmu. Kehilanganmu bukan sekadar perginya seseorang dalam hidupku. Kehilanganmu adalah tentang diriku yang kian merapuh, bagian-bagian dari diriku yang tercerai-berai, seperti serpihan kaca yang tak tahu bagaimana akan kembali utuh. Aku mencoba menulis surat untukmu, berharap kata-kata bisa menggantikan kehadiran yang hilang. Namun, setiap huruf yang kutulis, hanya menambah luka, mengingatkanku pada rindu yang tak akan pernah sampai kepadamu. Mungkin, mencintaimu adalah keindahan sekaligus kutukan. Sebuah hadiah yang diiringi keperihan tanpa akhir. Dan di sinilah aku, yang dalam diam melangitkan namamu. Untukmu, yang kucintai dengan penuh Namun tak pernah menyadari kehadiranku. Buku ini sengaja ditulis untuk nama yang selalu kulangitkan namun enggan untuk menyambutku, yang hadirnya pernah membuat duniaku mekar dengan indah, yang kehilangannya membuat diriku merapuh bersama serpihan luka yang ia tinggalkan. Dan buku ini sekaligus dedikasi untuk mereka yang pernah kehilangan, untuk hati yang berani mencintai meski tahu akan terluka. Karena di balik setiap tetesan air mata, selalu ada cerita yang layak untuk diceritakan.