PAROXYSM ✔️
  • Reads 435,847
  • Votes 59,216
  • Parts 37
  • Reads 435,847
  • Votes 59,216
  • Parts 37
Ongoing, First published Dec 28, 2017
COMPLETE
[Another Story of 'He is Gay']
Paroxysm (n) : ledakan emosi yang secara tiba tiba

☘️☘️☘️



Mempunyai kekasih seperti Park Jimin, seorang lelaki yang hangat, penuh perhatian, dan bisa selalu mengerti untuk menyeimbangi ego mu yang keras. Dan bisa menempatkan diri untuk selalu menjaga mu dalam keadaan apapun. Menyenangkan bukan?

Mempunyai sahabat seperti Kim Taehyung dan Jeon Jungkook, dua lelaki dengan kadar ketampanan melebihi batas, baik hati dan selalu memprioritaskan kamu dan Jimin sebagai sahabatnya. Menyenangkan bukan?

Terlebih Kim Taehyung dan Jeon Jungkook itu sepasang 'gay'. Karena kelainannya itu, membuat Park Jimin merasa aman dan percaya saat kau bersama Taehyung atau Jungkook.

Tapi apa yang terjadi jika ternyata keadaannya berubah?







Special for mr. K. 
- You are so numb last night -
291217
All Rights Reserved
Sign up to add PAROXYSM ✔️ to your library and receive updates
or
#867friendzone
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Fiction -sungjake✔ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
How To Be A Good Papa | Noren cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.