[SLOW UPDATE]
...
"Atau jangan-jangan kamu angkat telepon dari orang lain"
"Aldi!" Naura menghentikan langkah kakinya, berkata menghadap Aldi. Dari raut wajahnya nampak keseriusan. "Aku nggak suka kamu nanya-nanya gini. Hari itu aku memang nggak mau di ganggu siapapun, cuma kamu yang nelpon aku, dan aku biarin..." Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Aldi memotongnya terlebih dahulu.
"Kenap.."
Cepat Naura menjawab "something problem"
"Mau cerita?"
"Enggak Aldi, makasih. Enggak semuanya bisa aku ceritain ke kamu"
"Kecuali Iqbaal?"
"Kok jadi Iqbaal?"
"Mungkin aja kamu ceritanya ke iqbaal"
"Iqbaal juga nggak tau"
"Kali aja waktu kamu nggak ngangkat telfon aku, kamu lagi telfonan sama Iqbaal"
Naura tertawa
"Kok ketawa?"
"Iqbaal orangnya nggak suka telfon, kalo ada apa-apa langsung vidcall"
"Aku cemburu" Rajuk Aldi.
Melihat muka Aldi yang manja, Naura tertawa "kenapa gitu. Kamu kan tahu, Iqbaal sahabat aku dari aku belum kenal sama kamu"
"Ya. Apa kemungkinan besar Iqbaal nggak suka sama kamu?"