DARI BALIK KELAMBU
  • Reads 372,878
  • Votes 79,308
  • Parts 101
  • Reads 372,878
  • Votes 79,308
  • Parts 101
Complete, First published Dec 29, 2017
Angger Liveni Pananggalih itu dokter muda berdarah ningrat. Orang bilang dia tinggal di dalam tembok. Tembok keraton. Dan karena keningratannya itu di jidat Angger seakan tertulis kalimat : BUKAN UNTUK GADIS JELATA!

Mungkin itu juga yang ada di pikiran Gemintang Cahaya setiap melihat Angger di kampus kedokteran dimana mereka menempuh ilmu. Mereka lain circle, begitu menurut Gemi.

Sampai suatu kejadian membuat mereka berinteraksi satu sama lain. Angger memiliki seorang kakak bernama Angger Arianto Pananggalih yang biasa dipanggil Mas Galih. Galih naksir Gemintang dan meminta Angger mengenalkan mereka.

Dan entah kegilaan apa yang terjadi dalam hidup Gemintang yang ayu dan berdarah Perancis dari pihak ibunya itu. Dia menerima pinangan Galih tanpa alasan. Hatinya yang jatuh kasihan pada pria dengan kursi roda itu, membutakan mata batin Gemi pada kenyataan bahwa Galih adalah seorang psikopat yang keji.

Di sisi lain. Gemintang kebingungan dengan Angger yang ternyata menunggunya dengan perasaan cinta.

Gemintang dan Angger dari kacamata kalian.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add DARI BALIK KELAMBU to your library and receive updates
or
#12wanita
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
TAK ADA KITA UNTUK HARI ESOK (ON GOING) cover
In Between 1 (END) cover
Fated to be Yours (Fated Series #3) (End) cover
BUT I'M NOT VERY SMART! || [Rombak Alur] cover
Mr. Burger cover
TIME AFTER TIME cover
DIAMOND HIGH SCHOOL [SEGERA TERBIT] cover
Sorry, too late cover
Marry Me Now (End) cover
Roomchat ✔️ cover

TAK ADA KITA UNTUK HARI ESOK (ON GOING)

10 parts Ongoing

Indira Tsabina-- seorang dokter yang memiliki masa depan cerah-- secerah mentari pagi, sangat membenci Agam Manggala. Pria berandal-- si preman kampung yang suka bikin gara-gara dengannya. Pertemuan pertama Indira dengan seorang Agam meninggalkan kesan yang sangat buruk. Sehingga membuat Indira sangat membenci Agam setengah mati. Tapi ada sebuah nasihat yang mengatakan membenci seperlunya saja, jangan sampai berlebihan, takutnya nanti kamu bakalan jatuh cinta. "Cuih, cinta tai kucing!" Tak mungkin seorang Indira mencinta pria yang tidak bermoral dan tidak ada masa depan seperti Agam Manggala. Menengok pun tak sudi, apalagi membagi hati. Namun ternyata Indira salah! Ia menjilat ludahnya sendiri. Mulutnya berkata tidak tapi rupanya hatinya berkhianat. Disaat cintanya sudah tertambat sempurna pada seorang Agam Manggala, sebuah rahasia besar tentang pria itu justru terkuak. Tabir itu ternyata terlalu tinggi, setinggi gunung Himalaya yang tak mungkin bisa ia daki. Pilihan Indira hanya dua, tetap tinggal dengan segala resikonya atau pergi membawa luka yang tak tahu kapan bisa diobati?