Sophie Fournier, seorang gadis pemilik kedai Macarons, tak pernah menyangka kalau kue kecil itu akan mempertemukannya dengan cinta. Dibalik kesukaannya pada Macarons, Pierre Durand ternyata menyimpan kenangan masa lalu dengan kue kecil itu. Ini kisah tentang hidup yang menjadi lebih manis karena Macarons. Tentang Macarons yang membuat segalanya menjadi lebih berwarna. Tentang perjuangan, kenangan, rindu, dan cinta. "Kau merindukanku, berarti kau merasa kehilangan diriku, karena hatimu telah jatuh kepadaku... Dan ingin kuakui, aku juga rindu... Pada Macarons-mu." -Macarons and the Lovers: à propos de macarons, et vous-même. (Tentang Macarons, dan dirimu.)-