Story cover for please stop it!! [Ending] by ayudama17
please stop it!! [Ending]
  • WpView
    Reads 6,630
  • WpVote
    Votes 482
  • WpPart
    Parts 21
  • WpView
    Reads 6,630
  • WpVote
    Votes 482
  • WpPart
    Parts 21
Complete, First published Dec 31, 2017
Dalam kegelapan pekat
Aku mengembara mencari jalan
Jalan ini terlihat tidak seperti jalan
Seperti angin yang tidak berhembus
Hariku selalu di tempat yang sama
Aku mengikuti cahaya redup

Aku menipu diri sendiri dalam kehidupan yang sulit
Aku mengalami hari yang berat
Di dunia yang sulit ini
Akan ada kenangan yang selalu menungguku di sana
Seperti mimpi
Aku merindukan kesepianku
Apakah hanya aku satu-satunya yang sendirian?
Tidak ada seorang pun yang mengajariku
Apa yang aku butuhkan besok hari..?
Tidak ada seorangpun yang mendengarku.

Inilah kisah ku..




@teenlitIndonesia


✔ dilarang keras meng-copy atau menyalin cerita ini.
✔ Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.
✔ ❎Warning :  adanya kata-kata yang kasar, tolong kebijakannya.
✔ Cerita ini tidak boleh di tiru apalagi di peragakan kesehariannya.
✔ Jangan lupa vote dan komentar di setiap bagian.
✔ ? Tolong di share kan ke teman-teman para pembaca, mohon kerja samanya.


☑ Follow juga ya. Bye.. happy reading guys.. ??.
All Rights Reserved
Sign up to add please stop it!! [Ending] to your library and receive updates
or
#45yourself
Content Guidelines
You may also like
Perfect Queen by YuliaYun29
28 parts Complete
"Kamu akan menjadi sempurna , Lie" "KAMU BUKAN ANAK SAYA!" "KELUARGA LO ITU , PEMBUNUH!" "Lo itu mirip sama adik gue , makanya gue care sama lo!" ditinggalkan? menunggu? dikecewakan? Hahaha.. apakah takdir membenciku? Kenapa semuanya hanya manis di awal dan pahit di akhir? Apa aku akan memiliki Happy Ending? atau Sad Ending? Siapa yang tahu.. keluarga yang utuh , sahabat yang aku miliki , perlahan lahan semua itu berkurang dan menghilang satu per satu.. Apa aku ditakdirkan untuk terus sendirian seperti ini? ______________________________________ Tenang saja , menunggu itu keahlianku , rekorku adalah menunggu selama 12 tahun dihidupku. -Charlie Anna W _____________________________________ Karena , kelebihan gue adalah gue bisa menahan emosi gue , apapun yang terjadi sama gue , gue bakal tetap senyum. -Rico Alexander ______________________________________ Mata dibayar mata , darah dibayar darah dan nyawa , harus dibayar dengan nyawa! -Unknown _______________________________________ Maafin gue yang ngga langsung ngasih tau lo tentang ini semua , tapi ini semua karena dia itu sepupu gue sementara lo sahabat gue , gue ga tau harus gimana -Unknown _______________________________________ genre : ▪teenfict ▪persahabatan ▪keluarga _________________________________________ 23 April 2018 kritik dan saran diterima asal dengan kata kata yang baik dan membangun support me by vote and follow _________________________________________ First Story 👑 Tulisan masih acak2an dan gak rapih , belum revisi utuh.
You may also like
Slide 1 of 8
Breathe cover
Hopeless cover
Devon [END]  cover
DEPRESSION cover
Gone(✔)🔚 cover
Haruskah Mati? √PART LENGKAP [TERBIT] cover
Fifa Story [END] ✔ cover
Perfect Queen cover

Breathe

59 parts Complete

[Trigger warning! Efek yang kalian rasakan setelah membaca cerita ini di luar tanggung jawab dan kuasa penulis.] We all here have our own struggles. Hal tersebut adalah sesuatu yang pasti dalam hidup, yang tidak dapat ditentang lagi. Itu pula yang dirasakan oleh Rome. Ia sama seperti kalian. Ia pun memiliki masalahnya sendiri. Memiliki "luka"-nya sendiri. Tak terhitung berapa banyak goresan yang pernah ditorehkan dunia padanya hingga detik kau membaca kalimat ini. Sampai pada akhirnya, ia tidak dapat merasakan luka itu lagi. Kau tahu? Tingkatan sakit yang paling sakit adalah ketika kau sudah tidak dapat merasakan apa-apa lagi. Dan itulah yang dirasakan oleh Rome. Semuanya terasa kebas. Semuanya terasa begitu biasa. Semuanya terasa bagaikan bagian dari hidupnya yang mustahil untuk dihilangkan. Namun tetap saja, luka itu tidak akan pernah hilang dan akan selalu terasa sakit ketika dunia lagi-lagi menggoresnya. Bukan soal fisik, namun soal jiwanya. "Sometimes you gotta bleed to know that you're alive and have a soul." -Twenty One Pilots-