Story cover for UNTOUCHABLE by bubble_lei
UNTOUCHABLE
  • WpView
    Reads 227
  • WpVote
    Votes 37
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 227
  • WpVote
    Votes 37
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Jan 01, 2018
Rachel Aurelia Rygye
perempuan yang memiliki rasa takut yang sangat berat terhadap lelaki. Bisa kita katakan Rachel memiliki phobia terhadap kaum lelaki. Untuk bersentuhan secuil tai kuku dengan kaum lelaki, Rachel tak mampu. Dia lebih memilih mengasingkan diri dari gerombolan lelaki lelaki yang dia temui. hanya Rafa sang kakak-lah yang mampu dia sentuh. Ya, hanya Rafa.


Azrel Ezra Pranaja
Sang cassanova SMA Kencana. Memiliki perawakan yang sangat sangat kelewat tampan. Bisa kita bilang Azrel sudah kelewatan gansnya. akan tetapi, otaknya tak setampan wajahnya. Azrel memiliki karakter yang urakan, pembuat onar satu SMA, dan jangan lupa playboy cap kaki badak yang sudah tercap dalam diri seorang Azrel. namun, saat dia melihat si untouchable girl diapun bertaubat menuju ke jalan yang benar karna bagi Azrel "cuma rachel yang ada di hati aa relrel"

--------------------------------------------

"Jangan dekat² gua!"

"bodo amat neng"

"Kalo lu maju satu langkah lagi, gua tampol lu pake spatu gua!"

"Busetdah, galak amat neng sama aa"




ps: dont forget to votement and follow my account. banyak mengandung kata² kasar dan nonbaku di crita ini jadi harap maklum.
All Rights Reserved
Sign up to add UNTOUCHABLE to your library and receive updates
or
#178rachel
Content Guidelines
You may also like
ADIKARA ELUSIF by blackcurrantbery
28 parts Ongoing
Baca lapak sebelah dulu biar nyambung, baca DeKaNa🔥 "M-maksudnya apa?" Ekspresi wajah yang semula terlihat senang berganti menjadi rawut wajah yang amat tidak disukai, seolah perubahan mimik wajah mempengaruhi suasana hati sang pemilik Perlahan sudut bibirnya ketarik ke pinggir membentuk lekungan senyuman yang terlihat menyeramkan bagi remaja yang berdiri di hadapannya, bahkan bola matanya terlihat bergetar melihat apa yang tengah terjadi di hadapannya. "Hanya seminggu" Kakinya perlahan melangkah mendekati remaja yang sudah membeku di tempat itu, mengayunkan tangannya untuk mengusap puncak kepala yang lebih muda "Sayang sekali, Khai nggak panggil Ayah-" Plak Ia menatap tangannya kemudian menatap anak yang lebih muda di hadapannya dengan alis mata terangkat, berani, sangat berani "L-lo gila" "Lo bawa gue kemana hah anjing?" Ia memejamkan matanya, sudah seminggu ini hatinya berbunga-bunga, namun sekarang api neraka kembali membakar hatinya mendengar lontaran perkataan dari anak muda yang ada di hadapannya. Srett "Kenapa lo diam aja hah?, jawab!, lo bawa kemana gue hah?" Teriaknya dengan nafas tersenggal-senggal karena perasaan marah. Ia kembali tersenyum, mencoba mengusap puncak kepala itu namun tepisan kembali dirinya dapat, oke cukup, ia sudah sangat sabar kali ini, "Askar ternyata nggak guna" Perlahan kaki itu mendekati remaja itu, lalu mengusap paksa kepala itu dengan kuat, dan dalam sekali tarikan ia berhasil membuat tulang tengkorak itu bersentuhan kasar dengan dinding rumah kokoh miliknya "Lo manja banget ya Kai, semua harus gue yang turun tangan" Ucapnya sembari menyeringai melihat ekspresi wajah Kaivan yang terlihat kesakitan sekaligus marah karena tidak bisa melawan.Tubuh itu jatuh telentang di lantai, dan tanpa belas kasihnya, ia menaruh telapak kakinya di atas dada Kaivan yang seketika membuat anak itu meringis sakit karena tak mampu menahan rasa sakit lagi "A-abang" "Kalau udah kek gini, baru manis diliat" 19 April 25
Diantara Kalian  by meisya_azzahra
31 parts Complete
"Bukannya ini yang Lo mau!! Lo gak suka kan gua ikut campur dalam kehidupan Lo?! Lo risih kan kalo gua terus ngontek Lo. Trus apa salah gua sekarang?! Bukannya Lo sendiri yang ngomong kalo gua itu BUKAN SIAPA-SIAPA LO" Ketus Adit "Apa?? Lo marah sama gua karna perihal itu?? Okke gua minta maaf, kalo emang waktu itu omongan gua nyakitin hati Lo" lirih Rara merasa bersalah, sedangkan Adit hanya mengacak wajah kasar. "Pasti karna ini juga kan Lo kemaren matiin telfon gua gitu aja!! Dan ngebatalin rencana yang udah Lo rencanain ke gua!! Iyya kan?? Bener dugaan gua pasti Lo baper atas omongan gua." Tambah Rara menatap sendu Adit. "Bukannya gua baper.. gua cuma mikir gitu 'oh Iyya, bener kata Lo, gua emang bukan siapa-siapa lo' gua hanya sekedar benalu dalam kehidupan Lo. Kedatangan gua kembali malah ngebuat hubungan Lo sama Raffa terusik. Setidaknya dengan cara gua kembali ngejauhin lo, Lo akan lebih tenang tanpa ada pengganggu kaya gua" balas Adit menatap ke arah lain "Tapi dit, gua gak bermaksud kaya gitu" ucap Rara memegang tangan kiri Adit dengan mata berkaca-kaca, entah mengapa ia sangat ingin menangis dengan ucapan Adit tadi. "Niat Lo udah bener, dan gua bakalan bantu wujudin niat Lo itu. Sumpah demi apapun gua sama sekali gak berpikir kaya gitu" ucapnya gemetar, Tetapi Adit malah melepas tangan rara, ia menghela napas dan langsung membalikan tubuhnya. "Maaf gua harus pergi. Gak usah khawatirin gua Ra, gua cuma lagi pengen sendiri." Lalu berjalan meninggalkan rara, Rara tak sadar ia telah meneteskan air matanya setelah seperginya Adit dari hadapannya. Tak lama Rachel menepuk pundak Rara dari belakang, buru-buru rara langsung menghapus air matanya dan tersenyum palsu ke Rachel. . . . . . . . penasaran mending baca dulu, clam guys ini bukan nyeritain tentang PHO, kalian belom tau alur sebenarnya kaya apa, so mau tau lebih jelas baca yukkk😚😅😆 Peringkat : #60 nyata (29 Januari 2019) #88 lucu (11 Januari 2019)
MY PERFECT LECTURER✓ [COMPLETED] by reremi_
52 parts Complete
[COMPLETED] Setelah kepergian Gladys, Juna melanjutkan kuliahnya di Prancis. Dia berhasil mendapatkan gelar S1 nya. Dan sekarang dia balik ke Indonesia untuk merintis karirnya yang menjadi dokter. Namun, di sela-sela kesibukannya menjadi dokter. Juna melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2. Iya dia juga lulus S2 dengan nilai terbaik. Tapi dia kini tidak menjadi dokter, namun dia menjadi dosen di salah satu Universitas ternama di Indonesia. Sifat Juna yang dulu dan sekarang berbeda setelah dia memasuki jenjang pendidikan S2. Juna yang sekarang lebih ke cuek, bodoamat, tegas, dan juga disipilin. Ditambah lagi Juna adalah dosen muda di kampus, sehingga banyak mahasiswi yang klepek-klepek sama dirinya. ______________________ "Pagi semua," ucap Juna saat memasuki ruang kelas. "PAGI PAK," jawab kompak seisi kelas. "Kali ini saya akan membagikan tugas ke kalian, dan minggu depan di kumpulkan di meja saya sebelum saya datang!" "Lha kita gak tau kapan bapak datang?" Ucap Riski selaku koordinator kelasnya. "Cari tau, atau nilai kalian semua bapak kurangi!" Jawabnya. Semua mahasiswa dan mahasiswi mengeluh. Ada yang bisik-bisik tetangga atas dosennya yang killer bagi mereka. Namun pada saat Juna menghadap ke papan tulis untuk menuliskan tugas darinya, ada mahasisiwi yang masuk secara diam-diam. Tetapi insting Juna terlalu kuat, sehingga Juna mengetahuinya. "Diam ditempat!" Ucap Juna. Dan langkah kaki mahasiswi tersebut berhenti dan memejamkan matanya lalu menghadap ke dosennya. "Mau maling isi kelas?" Tanya Juna. Mahasiswi itu pun langsung menggelengkan kepalanya. "Lalu?" "Telat pak!" "Kamu keluar dari kelas saya dan selesai jam mata kuliah kamu, kamu temui saya di ruangan saya!" Ucap Juna. Mahasiswi tersebut membuang nafas beratnya lalu pergi meninggalkan kelasnya. ----------------•••••••••••••••------------------ 🥇 #10 in UNIVERSITAS 🥇 #8 in DOSEN 🥇 #1 in KILLER 🥇 #1 in TEENFICTIONINDONESIA 🥇 #1 in HANDSOM
You may also like
Slide 1 of 9
Chaos Of Desire cover
Teman Lama (Empat) cover
ADIKARA ELUSIF cover
intimacy issues cover
Diantara Kalian  cover
Matahari cover
Little Strawberry Girl  cover
MY PERFECT LECTURER✓ [COMPLETED] cover
DAYANA  cover

Chaos Of Desire

53 parts Ongoing Mature

ON GOING 🔞 Rafka menyukai Faiha sejak mereka duduk di bangku SMA namun Rafka sama sekali belum mengungkapkannya. Tapi meskipun begitu Rafka merasa bersyukur karena Faiha tidak dekat dengan pria siapa pun kecuali Ajun. "Kata kak Ajun aku nggak boleh ciuman." "Oh ya?" pipi Faiha semakin di tekan lembut oleh jempol Rafka. "Jadi, itu artinya lo belum pernah ciuman?" Tatapan intens Rafka kembali membuat Faiha memalingkan wajah. Hendak melepaskan tangan Rafka dadi wajahnya tapi entah kenapa elusan lembut tangan Rafka yang ia genggam terasa nyaman. "Pernah." Sebelah tangan yang bertumpu di dinding terkepal. Rafka menolehkan wajah Faiha dengan lembut kemudian semakin mendekatkan wajahnya dengan Faiha. "Sama?" "Kak Ajun." Ajun, pria yang pernah di penjara selama tiga bulan karena kasus pengeroyokan itu begitu protektif Faiha yang notabene adalah adik sepupunya. Pergerakan Faiha selalu Ajun awasi. Hidup bersama sedari kecil membuat Ajun berkeinginan lebih untuk mengontrol pun menguasai Faiha secara keseluruhan. "Kak Ajun." Senyum Ajun terbit. Pria itu merentangkan tangannya kepada Faiha yang tengah menangis. "Come here." ~~~~~~~~~~~~~~~ Sangat dilarang keras mengcopy cerita ini!! Pict:Pinterest