Arbutus For You
  • Reads 896
  • Votes 103
  • Parts 12
  • Reads 896
  • Votes 103
  • Parts 12
Ongoing, First published Jan 01, 2018
Berasal dari keluarga berada membuat seorang Kinanti Prameswara dengan mudah mendapatkan apa yang ia mau. Namun, itu tidak berlaku jika Kinan sudah berada dalam SMA Galena Utama. Persamaan derajat membuat semua itu hanya dapat ia raih dengan kemampuan intelektualnya, termasuk keinginannya untuk mendapatkan peran utama dalam ekstrakurikuler teater.

Alasannya sepele, ia hanya ingin bersanding dengan sang Pangeran dalam cerita itu.

Awalnya kehidupan Kinan hanya berputar pada teater dan Gerald-cowok yang ia taksir sejak awal masuk sekolah.

Problem pada dirinya hanya sekedar itu, tak begitu berarti sampai ia bertemu dengan Naresh Samudra.

Naresh membuka sekat antara hitam dan putih dengan jelas. Membuat Kinan dengan segala tingkah kekanak-kanakannya mulai mempelajari tidak hanya berlakon di atas panggung, tetapi juga berlakon pada dunia yang ia pijak.

"Kita ini lagi memainkan peran masing-masing, ya, kadang juga peran yang nggak kita mau."

Naresh membuang puntung rokoknya, ia mengangguk sambil mengembuskan asap yang mungkin masih tertinggal.

"Tapi kita ini nggak perlu sandiwara satu sama lain, kan?"











Credit: Pinterest, canva

Publish ulang

1 april 2020
All Rights Reserved
Sign up to add Arbutus For You to your library and receive updates
or
#302seniorhighschool
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kaesar cover
Kilian [END] cover
MAHESA cover
FIX YOU cover
My Little Angel  cover
VIENNO LAKARSYA cover
Om Rony cover
I'm Alexa cover
 ARGALA cover
Antagonist Badas Couple!! cover

Kaesar

32 parts Ongoing

Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal. "Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak. "Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi." Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.