Meet Ashton: kakak kelas tingkat akhir yang berkharisma, termasuk ke dalam most wanted sekolah, ganteng, pintar, dan seperti kisah klise lainnya, kaya. Sayangnya dia cuek. Datar. Hanya itu yang kurang. Tapi, selain itu, dia sempurna. Beritahu Silva jika kalian menemukan sifat minus dalam dirinya. Karna, yang Silva tau, Ashton baik dengan segala kegantengan nya.
Orang ganteng mah bebas!
"Abang orang nya enggak baik, terakhir kali Abang nakal, Abang mabuk."
"Biasa.. Nama nya juga laki-laki."
"Hahaha..." tawa laki-laki berhidung mancung itu. Kali ini tawa nya benar-benar tulus.
"Karena laki-laki punya brengseknya masing-masing, Bang." respon Silva santai.
"Hm.. Gimana? Siap enggak?" setelah mengatakan kalimat ambigu tadi, Ashton berdiri, memberi ruang untuk Silva berpikir.
Ha.
Apa? Kenapa? Siap? Siap untuk apa?
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-