Aku tiada paham Mengapa Tuhan seakan membiarkan kita bercanda terlalu lama. Bagaimana bisa aku tetap menaruh hati Pada wujud yang sudah tiada kutemui lagi. Entah ini cinta Atau rasa yang sudah biasa terletak disana Hari berganti tahun Hal yang dulu kau ucap Masih kurasa hingga saat ini. Entah engkau yang masih mengingat ku Atau tuhan yang sengaja menetapkan rasa ini, Agar aku tak berani melepaskan cinta ini kepada pria diluar sana Agar aku terbebas dari hubungan yang hina. Tak kan kubiarkan aku berprasangka buruk pada sang penguasa Jika kita tidak bertemu Pahamlah bukan hanya kita yang seperti ini Jutaan cerita cinta diluar sana bahkan lebih parah dari kita Mereka yang mencintai begitu hebat kepada orang yang tak mampu untuk membalasnya. Orang yang lumpuhkan mereka untuk membuka dunia barunya Seperti aku saat ini Seperti kita Kita? Bukankah itu subjek yang salah Seharusnya hanya aku Si kata ganti orang pertama. Tentang hati yang mencari curahan. Tentang kita yang berkisah perih Tentang perasaan yang terlanjur merenggut kesedihan. Tentang hati yang kesepian. Tentang dia siistimewa dihidupmu dan tentang aku yang terbengkalai kerena cinta. Murni dari pemikiran saya, jadi jika ada kesamaan dengan puisi lainya itu tidak disengaja......All Rights Reserved