"Kakak aku rindu ibu dan ayah"
Kata kata itu seolah petir yang menyambar hati Raul. Namun harus bagaimana lagi, mereka berdua telah kehilangan orang yang sangat mereka cintai bertahun-tahun yang lalu saat Raul berusia tiga belas tahun tengah duduk dibangku sekolah menengah. Dan adik tersayang nya baru menginjak usia delapan tahun.
Raul selalu teringat kata-kata Rachel yang membuatnya selalu murung dan bisa merasakan pahitnya kehidupan adik tersayang nya.
"Kak? Apa didunia ini tidak ada orang yang baik selain kakak? Coba pertemukanku jika ada orang baik selain kakak, aku ingin bertemu"
Raul terenyuh, tanpa sadar wajahnya memanas, dan daun telinga Raul perlahan lahan memerah. Matanya mulai berkaca kaca. Ada genangan airmata yang tertahan dikedua sudut mata. Tak lama berselang isakan pelan lolos dari bibir lelaki itu yang terus saja bergerak tak kuasa menahan sakitnya penderitaan yang dialami mereka berdua.