[Belum revisi]
"Pernah gak sih suka sama temen sendiri?"
_____
"Pada akhirnya, benar kata orang- laki-laki dan perempuan tidak mungkin menjalin persahabatan, pasti salah satu diantaranya ada yang menyimpan rasa lebih"
Dan...terbukti.
Kanara telah membuat kesalahan dengan menaruh rasa kepada sahabatnya sendiri- Reynald. Tanpa ingin mengakhiri perasaan yang sudah delapan tahun tumbuh diam-diam dalam hatinya, gadis penyuka kopi dan senja itu memilih menetap meskipun membuat sakit. Tapi bagi Reynald, Kanara hanya teman- atau lebih tepatnya, saudara.
"Rey, lo cuman nganggep gue temen biasa?"
"Engga, lo naik pangkat jadi saudara gue."
Sementara Reynald justru terpesona pada Kanaya- sepupu Kanara yang memesona di mata semua orang. Reynald terus mengejar cinta yang salah.
"Ra, gue suka Kanaya. Jadi, bantuin ya? Naya kan sepupu lo, tanya tipe cowok nya kaya apa."
Segala luka yang ditahan mulai terasa nyata. Persahabatan mereka yang telah terjalin delapan tahun kini berada di ujung tali.
"Kita bertiga udah sahabatan lebih dari delapan tahun. Gue gak mau persahabatan itu hancur hanya karena satu di antara kita naruh rasa lebih sebagai sahabat. Jadi jangan ya? Gue gak mau persahabatan ini berakhir sia-sia."
Menyimpan perasaan atau mengungkapkannya? Keduanya sama-sama menyakitkan. Tapi Kanara harus memilih
Akankah Kanara tetap menyimpan perasaannya dalam diam? Atau memilih mengungkapkan dan mengorbankan persahabatan mereka yang sudah delapan tahun ada?
___
Sudah siap menjelajah ruang friendzone? Tempat di mana cinta diam-diam bisa membunuh pelan-pelan?
Disclaimer:
- 100% fiksi
- This story is my creation
- No plagiarisme
- Happy reading!!
start : 01- 01 -2022
fin: 06- 07 -2022
a teenfiction by fanesaca