Denting
  • Reads 3,403
  • Votes 331
  • Parts 27
  • Reads 3,403
  • Votes 331
  • Parts 27
Ongoing, First published Jan 03, 2018
Liora, seorang penyiar radio saluran tengah malam di sekolahnya dituduh telah membunuh seorang siswi dengan cara mendorongnya dari lantai tiga karena hanya ia satu-satunya yang berada di sekolah pada saat itu.

Saat semua orang menuduhnya sebagai pembunuh, tiba-tiba sebuah surat dikirimkan kepadanya yang menceritakan tentang legenda cermin dan piano yang berhubungan dengan kematian siswi itu.

Dimulai dari sana, petualangan Liora membuktikan penyebab kematian siswi itu hingga ke dimensi seberang.

#239 in Horor (24/03/18)

Ditulis oleh : Agneswiranda dan Carroll13
Amazing cover : Ram_Adhan
All Rights Reserved
Sign up to add Denting to your library and receive updates
or
#188another
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
GUNA-GUNA cover
ALSAKI cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
Teror Buto Ijo cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
Pesan Terakhir cover

Stadiun Berdarah

43 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?