Cinta Dalam Diam Si Sahabat Jadi Cinta

Ada sosok sahabat yang diam-diam suka, diam-diam memperhatikan, diam-diam dan sampai pada akhirnya dia tak sanggup berdiam lagi.
Sahabat yang selalu siap menjadi pendengar setia saat sahabatnya ingin curhat, sahabat yang selalu beri solusi saat sahabatnya minta pendapat. sebagai seorang sahabat dia sosok yang sempurna, baik, lembut dan penyayang. satu lagi nilai tambah, dia sahabat yang jago banget memikat hati wanita-wanita Sholehah, dia Sahabat yang memiliki suara merdu apalagi kalau lagi adzan, ngaji, juga shalawatan. Ia dia sahabatku yang ku akui, dalam diam aku pun mengaguminya. Dia sih Sahabat SMA.
6 tahun berlalu, kami terpisah jarak sejak lulus dan masuk perguruan tinggi, aku masuk salah satu perguruan tinggi di Makassar dan dia lanjut kuliah di salah satu Pesantren di Jakarta.
kami tidak sering komunikasi di media sosial atau telpon, tapi sesekali. Hanya saja tiba di suatu hari, aku sedang patah hati. di saat hatiku sedang patah, hariku sedang kacau-kacaunya, dia menelepon tanya kabar dan mempersilahkanku curahkan isi hati seperti biasa, tanpa menunggu lama, ku curahkan segalanya tanpa memperdulikan dia mendengar atau tidak.
usai aku berkeluh kesah tentang kekasihku yang tega berkhianat, dia pun bertanya. "kalau udah gitu, kamu masih cinta? ". Nggak tau bang, jawabku. "kamu masih ngarepin dia?" Nggak tau juga bang, bingung ahh, jawabku lagi. "Ya udah, kita lanjut WhatsApp aja yah".. pintanya. iya bang, jawabku.