Prince and pauper
  • Reads 49
  • Votes 7
  • Parts 2
  • Reads 49
  • Votes 7
  • Parts 2
Ongoing, First published Jan 08, 2018
Mark Yi En Tuan atau yang biasa dipanggil
dengan sebutan Mark Tuan,memiliki kepopuleran yang tinggi
dimana-mana bahkan sampai di desa kecil, padahal dia hanya lah
seorang siswa yang tampan dan baik hati sama seperti pria-pria umum
pada lain nya

Hanya saja yang berbeda adalah keluarga nya yang terdiri dari
benerapa konglomerat yang terkenal dimana-mana

Hingga suatu ketika mark si pangeran sekolah bertemu
dengan seorang gadis yang dapat mengubah nya menjadi
360° Mark yang berbeda
All Rights Reserved
Sign up to add Prince and pauper to your library and receive updates
or
#373youngjae
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife  cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa [End💗] cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.