"Satu yang harus kalian ingat. Hati wanita itu bagaikan air jernih. Jika sudah tercampur setitik kotoran, maka seluruhnya akan kotor!" -Asiyah Davichi- . . . "Jangan pernah kau jadikan korban hatimu atas emosimu" -Muhammad Elvaniro Domani- . . . Kenangan serupa hujan.. Banyak yang mengatakan bahwa kenangan itu seperti hujan. Dimana payungnya bagaikan doa yang menjaga dari kuyupnya luka akan kenangan. Semakin ikhlas menerima datangnya kenangan, baik itu rintik, rinai maupun deras, maka semakin cepat pula luka akan masa lalu sirna. Benarkah? Haruskah aku menunggunya hingga reda maka akan muncul pelangi setelahnya?