Nama ku Aninda Permata Sari biasa di panggil Anin. Ini adalah awal. Waktu itu dan hari itu awalnya biasa saja sampai dia gundah lalu bersuara dengan tutur biasa saja tapi cukup membuat detak jantung berdetak tak biasa. Klise memang. Tak banyak yang kamu bicarakan, sekedar cetusan tawaran berangkat sekolah bersama yang terdengar sangat terpaksa. Itu saja sudah kuanggap kemajuan, setelah sebelumnya aku hanya bisa memandangmu dari kejauahan, hingga waktu yang menghentikan. Mengarungi lini masa. Maaf kalau penulisan kata yang salah, baru pertama kali buat novel. Vote and Comment 👌