Di hadapan kehilangan, aku membakar semua kenangan masa silam menjadi abu. Di tengah hening malam yang dingin, abu itu kerlap-kerlip di udara dan musnah bersama waktu. Semua sudah selesai. Aku telah kalah oleh semua ketidakberanian yang meranggas dada. Bersama detik yang kini bergerak menjauh, aku mengibarkan bendera putih. Semua yang telah kulalui gugur satu-satu. Iza, seorang gadis yang datangnya tiba-tiba, dan dengan cepat mampu menyempurnakan semesta yang sedang kubangun tanpa nama. Semesta itu pernah hampir runtuh tujuh tahun lamanya sebelum gadis pemilik senyuman semanis gula itu membuatku merasakan sesuatu yang telah lama pergi dari dadaku.
14 parts