Last Dream

Waktu kecil Leisch sering memimpikan Reve, bocah laki-laki misterius yang memang hanya pernah dan bisa ditemuinya dalam mimpi-mimpinya. Leisch menganggap pertemuannya dengan Reve sebagai pengalaman yang spesial dan berharga. Namun, begitu menginjak usia remaja, entah kenapa Leisch mendadak berhenti memimpikan Reve. Sepuluh tahun kemudian, Leisch dewasa sudah hampir benar-benar melupakan keberadaan Reve, saat seorang pria berwajah super 'cantik' dan berpenampilan super keren mendadak muncul di hadapannya dan menyebutnya "pembohong!" sambil memamerkan senyumnya yang mempesona, kemudian mencuri sebuah ciuman dari bibir kecil Leisch di depan umum. Pria itu lalu berbisik, "... hukumanmu akan kumulai dari sekarang, Leisch! Oh, jangan khawatir, aku akan mengunjungimu lagi... segera..." dengan suara sexy-nya. Pria itu lalu beranjak meninggalkan Leisch yang membatu karena shock dan malu. Semua itu terjadi begitu cepat, Leisch bahkan belum sempat bereaksi. Leisch juga yakin bahwa ia tidak mengenal pria itu. Namun, saat menyaksikan pria itu berjalan memunggunginya, DEG! Jantung Leisch mendadak berdenyut menyakitkan. Gadis itu merasa familiar dengan punggung di hadapannya. Punggung yang bergerak menjauhinya itu membuatnya mengingat sesosok figur dari masa kecilnya yang sebenarnya sudah tak ingin lagi ia simpan dalam memorinya. Suatu bentuk perasaan yang kuat pun mendadak muncul dengan melimpah dan tak tertahankan, mendorongnya untuk menyerukan sebuah nama dengan lantang, "Reve!", dan membuat pria asing yang hampir menghilang dari pandangannya itu terkejut dan menghentikan langkahnya. Keduanya sempat terdiam, namun, hanya selang beberapa detik, dengan tenang pria itu memutar tubuhnya menghadap Leisch untuk kemudian berkata dengan nada dingin, "...bukan hanya seorang pembohong, Leisch... ternyata kau juga jahat..." sambil tersenyum, namun dengan mata yang terlihat sedih dan kecewa.

Ikuti kisah Leisch dalam mengungkap kebenaran tentang Reve, teman hayalannya yang misterius!