Bagiku, malam selalu buruk semenjak orang-orang yang aku sayang pergi dengan cara yang tak wajar. Mereka semua membunuh keluargaku dengan biadab dan aku bersumpah, aku tidak akan memaafkan mereka.
-Alisha, 01 September 2016, Jimbaran, Bali-
Nishita Alisha Nandhana menjadi bak manekin hidup sejak keluarganya meninggal satu per satu dengan cara yang keji. Harapannya untuk hidup seakan hilang setelah kematian ayah, ibu, dan kakaknya yang tak berselang lama. Ujian demi ujian telah Alisha lewati. Ketika ia mulai bangkit, ia kembali dihadapkan oleh kenyataan pahit.
Namun, kehadiran Xabiru Adhyasta seperti menjadi malaikat penolong Alisha. Biru membuat Alisha kembali hidup dan mengajarkan kembali apa arti sabar.
Jika alasan Alisha bahagia adalah Biru, tidak menutup kemungkinan bahwa Biru jugalah alasan Alisha tersakiti, bukan?
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-