Elora, gadis yang sangat pendiam, dan susah untuk beradaptasi dengan keadaan. Dia sangat menyukai dan menikmati kesendiriannya. Hingga suatu hari, takdir mempertemukannya dengan seseorang. Seseorang yang sangat mengganggu, menurutnya. Jika biasanya orang lain yang berusaha menjauhinya karena sikapnya, maka kali ini berbeda. Justru ialah yang sebisa mungkin menghindari orang tersebut. Namun apa daya, takdir selalu berhasil mempertemukan mereka.
Daniel, pria yang memiliki wajah tampan yang selalu ceria, sopan, dan ramah. Banyak orang merasa senang dengan sikap ramahnya tersebut. Namun, tidak bagi Elora, gadis yang ia temui di ulang tahun sahabat lamanya. Daniel merasa bahwa gadis itu sangat berbeda dan unik, merasa tertarik untuk mendekati dan memahaminya.
Lantas, bagaimanakah dengan kisah mereka?
Apakah ini adalah sebuah takdir yang sedang menjalankan misinya?
Ataukah hanya sebuah takdir yang sedang merasa bosan dan bermain - main semata?
Menikah dengan ayahnya sendiri?
Jika ada keluarga yang paling gila, itu adalah keluarga Anathama, keluarga dengan peraturan dan tradisi tak masuk akal, harus menikah dengan yang sedarah, yang sayangnya dianggap normal bagi Anathama.
Cinta bukan pilihan, tapi takdir yang harus diterima. Dalam tradisi kelam ini, seorang cucu harus memilih antara melawan takdir atau terjerat dalam permainan keluarga yang mematikan.
Selayaknya permainan dadu, setiap putaran yang acak seakan memiliki pilihan yang sama, yang tanpa sadar merenggut kebebasan Samantha, yang dipaksa menikah dengan ayah kandungnya.
Anathama tak pernah sudi jika darahnya ditoreh darah dari keluarga lain, sekalipun keluarga itu bangsawan kelas atas.
Apakah Anathama bisa dihancurkan?
Apakah tradisi gila yang turun temurun itu bisa dilengserkan?