*maaf update sesuai mood penulis :)* Ini hanyalah sebuah pemikiran yang tak sengaja atau mungkin sengaja aku tulis. Menceritakan seorang gadis remaja yang ingin berhijrah dari mulai ia memakai ciput (meskipun masih lepas pakai) sampai ia memakai sehelai kain yang menutupi wajahnya. Dalam melakukan kebaikan, pasti selalu ada cobaan dan rintangan. Dan rintangan dari hijrahnya adalah "perasaan" kepada seorang pemuda. Dia adalah wanita yang tidak terlalu mudah untuk jatuh cinta, tapi bukan berarti dia tidak bisa jatuh cinta. Saat dia jatuh cinta pun biasanya ia bisa mengendalikan cinta. Tapi kali ini berbeda, cinta lah yang mengendalikan dia. Siapakah lelaki yang dia cintai? Dapatkah dia mengendalikan cintanya? Dapatkah ia tetap istiqomah dengan hijrahnya?All Rights Reserved